Wakil Gubernur : Anak – anak NTT itu Hebat dan Pintar
Kupang, NTTOnlinenow.com – Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef Nae Soi MM, mengatakan anak-anak NTT punya kemampuan intelektual yang hebat dan juga sangat cerdas di bidang akademik. Hal tersebut diungkapkannya saat menerima para audiance dari Peserta Lomba Cerita Anak SD Tingkat Nasional Perwakilan Provinsi NTT atas nama Brigita Stevania Tnolaen (Vania) bersama Kepala Dinas Kepala Dinas Perpustakaan, Ir. Stefanus Ratoe Oedjoe di ruang kerjanya pada selasa 08/09/2020. Dalam pertemuan tersebut Wakil Gubernur memberikan dorongan semangat peserta lomba agar tetap semangat dalam lomba untuk mengharumkan nama NTT.
“Anak NTT itu hebat-hebat, dan smart. Anggap saja dari semua peserta itu kita juga bisa jadi yang terbaik. Ingat, sebelum masuk lomba harus berdoa dulu”, katanya.
Ia juga menambahkan bahwa akan memantau perlombaan ini secara virtual. “Saya akan pantau dari komputer saya. Saya yakin Vania ini anak yang hebat. Selamat berjuang Bapak pasti berdoa dan kami selalu ada dibelakang dan pasti sukses”, kata Wagub Josef.
Wakil Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Belu, Sekolahnya dan Orang Tuanya yang sudah berjasa untuk mengangkat nama NTT ditingkat Nasional serta sudah menterjemahkan pedagogi atau pendidikan yang dimulai dari rumah tangga, keluarga, sekolah sampai pada masyarakat.
“Saya selalu menggunakan satu istilah yang sangat populer dalam bahasa latin, ‘non schole set vitae discimus’, orang belajar bukan untuk sekolah tetapi orang belajar untuk hidup jadi setiap hari dalam hidup harus belajar terus karena belajar bisa dengan melihat, membaca, bercerita, mendengar, dan berinteraksi. Karena itu saya mau mengajak semua masyarakat NTT untuk mendukung para generasi muda yang mengikuti lomba sesuai dengan kompetisi dan minat yang ada,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, semua cerita rakyat harus dinarasikan dan ditulis dalam buku ataupun dalam bentuk lainnya sehingga generasi kita bisa membacanya dan menceritakan kembali. Sebab narasi itu datang dari pendidik atau para ahli yang melihat dan menangkap setiap gejala dalam atraksi alam dan budaya yang dituliskan dalam buku atau apapun.
Wagub Josef juga menambahkan, jangan menganggap perpustakaan tidak penting karena perpustakaan mencerdaskan bangsa. “Sebab kalau orang tidak baca, pastilah bodoh. sedangkan seorang yang tidak sekolah tetapi selalu membaca dia bisa setara dengan seorang doktor”, kata Wakil Gubernur.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan, Ir. Stefanus Ratoe Oedjoe memberikan apresiasi kepada Pemkab Belu karena kabupaten belu merupakan kabupaten terbaik enam besar diseluruh Indonesia dalam perlombaan perpustakaan desa tingkat nasional. “tanggal delapan oktober mendatang secara daring di Desa Nekasa akan diadakan perlombaan untuk mencari tiga besar. Ia berharap dalam perlombaan nanti NTT masuk dalam tiga besar,” jelasnya.
Ia menjelaskan saat ini perpustakaan sudah bertransformasi berbasis inklusi sosial artinya tidak hanya untuk membaca atau meminjam buku, tetapi menyediakan bahan bacaan untuk melatih masyarakat guna menambah penghasilan dam untuk mendukung informasi berbasis sosial. (Hms NTT)