Begini Kronologis Kematian Degonsa Kolo, Yang Hangus Terbakar Dengan Motornya

Bagikan Artikel ini

Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Degonsa Kolo (29), seorang staf yang bekerja di Puskesmas Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengalami lakalantas di Jalan Timor Raya, Kilometer 9, Desa Naiola, Rabu (12/8/2020) pagi. Pria ini tewas terbakar bersama sepeda motornya.

“Iya benar. Ada laporan masuk. Petugas sudah berada di TKP untuk menyelidiki kasus tersebut. Belum diketahui kronologinya. Namun informasi sementara, korban tewas terbakar bersama sepeda motor di TKP,” jelas Kapolres TTU, AKBP. Nelson Filipe Diaz Quintas, SIK, via telepon genggamnya, Rabu (12/8/2020) siang.

Informasi yang dihimpun NTTOnlinenow.com, menyebutkan korban berangkat dari rumahnya di Miomaffo Timur menuju tempat tugas di Puskesmas Noemuti Timur menggunakan sepeda motornya. Korban membawa pula beberapa jerigen berisikan bensin, yang digantung dekat setang dan di dudukan belakang.

Tiba di TKP, korban berpapasan dengan sebuah truk bermuatan pasir dan sempat tersenggol setir sepeda motor pada bak truk.

“Korban langsung jatuh terseret bersama sepeda motornya. Dan langsung meledak terbakar. Mungkin percikan bunga api di busi saat jatuh terseret menyambar bensin di jerigen yang dibawa korban,” jelas beberapa warga di TKP.

Informasi lain yang diperoleh, korban adalah anak kandung dari Camat Miomaffo Timur, Pius Kolo. Korban juga baru saja diangkat menjadi PNS tahun 2019 lalu.

Pantauan wartawan, jasad korban hangus terbakar. Tubuhnya kaku menghitam, ditutupi dengan daun kayu gamal dan tergeletak di jalan.

Sementara keluarga korban yang tiba di TKP, menangis dan menjerit memanggil nama korban. Tampak polisi dan warga berusaha menenangkan keluarga korban yang menangis menjerit di TKP.

Korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan. Nampak puluhan iring – iringan kendaraan roda dua dan empat ikut mengantar jenasah korban.



Sopir Truk Bilang Ada Bunyi Gesek di Aspal dan Lihat Kobaran Api
Paulus Farnesi (43), sopir truk yang menjadi satu-satunya saksi kunci di tempat kejadian perkara (TKP), mengaku tidak tahu kenapa korban jatuh dari sepeda motor dan terbakar hangus bersama sepeda motornya.

Keterangan Foto : Sepeda motor korban hangus terbakar.

Kepada wartawan Paulus mengatakan ia tiba di TKP sekitar pukul 08.00 pagi, dari arah Kota Kefamenanu menuju Base Camp PT. SKM di Desa Naiola. Lalu berhenti dan turun dari truk yang dikemudikannya untuk buang air kecil. la sempat lihat ke arah timur banyak truk yang antri memuat pasir.

Usai buang air kecil, lanjut Paulus, ia buka pintu dan masuk lalu melanjutkan perjalanan.

“Tiba-tiba saya dengar ada bunyi gesek di aspal. Lalu saya turun dan lihat ke belakang, ada sepeda motor terbakar. Tapi saya takut dan jalan terus,” kisah Paulus Farnesi.

Ia mengaku tidak sempat menolong korban yang terbakar dengan alasan sangat takut lantaran cuma seorang diri di TKP.

Sampai di base camp PT. SKM, ia menceritakan peristiwa tadi kepada seorang temannya bernama Alo Taolin. Atas saran temannya itu, ia dimintakan supaya melaporkan kejadian tersebut di Markas Polsek Noemuti.

Keterangan Foto : Kondisi korban hangus terbakar.