Sengketa Upah Kerja, SOPAN dan APINDO Kesal Direktur PT Setia Jaya Nirwana Tak Hadir
Laporan Mohammad Habibudin
Waingapu, NTTOnlinenow.com – Terkait penyelesaian sengketa upah pekerja, aktivis Solidaritas Perempuan dan Anak (SOPAN) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumba kesal dengan tindakan kontraktor Elvis Karwelo selaku Direktur PT Setia Jaya Nirwana yang mengulur-ngulur waktu dalam penyelesaian pembayaran upah kerja kepada seorang pekerja Lukas Tamo Ama.
Menurut Aktivis SOPAN Martha Hebi selaku pendamping Lukas Tamo Ama Senin (20/1/2020) mengungkapkan, sangat kesal dengan tindakan Elvis Karwelo yang mengulur-ulur waktu dalam penyelesaian sengketa pembayaran upah kerja yang seharusnya pihak Elvis Karwelo hadir dalam penyelesaian sengketa itu hingga tuntas.
“Kami kesal dengan tindakan Elvis dalam upaya memediasi sengketa pembayaran upah buruh yang hanya mengulur-ulur waktu yang ditentukan, kasian kan buruh yang datang dari jauh-jauh tinggalkan pekerjaan berlama-lama untuk mengadu upahnya di Distransnaker,”kata Martha.
Ia menjelaskan, terkait sengketa upah buruh antara Lukas Tamo Ama dengan Elvis, pihaknya selaku pendamping menerima aduan dari Lukas bahwa saat pergi meminta upah kerjanya di Toko pihak keluarga Elvis mencatut nama Wakapolda dengan mengancam akan melaporkan tindakan Lukas Tamo Ama untuk ditangkap oleh pihak Polisi setempat karna membawa lari uang Rp 5juta.
“Nah,, saya pikir mencatut nama alat negara untuk mengintimidasi buruh itu apa?, jadi sebenarnya saya yakin dan tidak yakin juga ceritera Lukas tetapi saya pikir dalam sistuasi seperti ini berarti tidak ada yang berani sentuh Elvis karna berkali-kali kami panggil Elvis tidak pernah datang maka ini sebuah pertanyaan bagi kami sebagai pendamping ,”ujarnya.
Dalam konsep kontrak kerja kata Martha, pengusahalah yang lebih mengerti dalam pengetahuan kontrak kerja, jadi jangan memanfaatkan ketidaktahuan buruh sebagaimana hal itu kami kritisi dalam soal pembayaran upah buruh karna kami berangkat dari fakta yang mereka sampaikan.
Sementara Sekretaris APINDO Sumba Donatus Hadut menambahkan, sengketa penyelesaian upah kerja antara pihak Elvis selaku kontraktor dan Lukas Tamo Ama buruh pekerja seharusnya sudah selesai jika pihak Elvis hadir dalam memediasi bersama Distransnaker.
“Ini kan hanya butuh kehadiran Elvis saja supaya terang benderang persoalannya, bagaimana mau memecahkan persoalan kalau tidak menghargai panggilan dari Distransnaker, ini yang kami kesal,”terangnya.