Deputi Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Irup HUT RI ke-74 di Pantai Mota’ain Perbatasan Belu-RDTL

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-74 di Pantai Mota’ain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL, Sabtu (17/8/2019).

Deputi Bidang Pengelola Potensi Kawasan Perbatasan Boytenjury, bertindak selaku Inspektur Upacara pada peringatan hari kemerdekaan di pesisir pantai berbatasan darat langsung dengan Distric Bobonaro Negara Timor Leste.

Hadir dalam upacara itu, Asisten III Setda Belu, Administrator PLBN Mota’ain, Pejabat CIQ PLBN Mota’ain, Danramil Wedomu, Wadansatgas Yonif Raider 408, Kapospol Mota’ain, Camat beserta seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tastim, Tokoh Agama, para veteran serta tamu undangan lainnya.

Adapun peserta upacara terdiri dari satu regu pasukan Satgas Yonif Raider 408/SBH, Yonif RK 744/SYB, Polsek Tastim, Satpol PP Belu, Korpri, Mahasiswa KKN, para pelajar tingkat SMA/SMKN, SMP dan SD se-Kecamatan Tasifeto Timur.

Perayaan HUT RI ke-74 di perbatasan pantai Mota’ain dimeriahkan dengan tarian tebe oleh peserta upacara bersama warga yang hadir. Selanjutnya pemotongan tumpeng oleh Dirjen Boytenjury didampingi para Pejabat lain.

Kepada media, Boytenjury mengatakan kegiatan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan di kawasan perbatasan ini diselenggrakan BNPP dan bukan baru ini tapi sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun silam.

Upacara memperingati HUT RI dilakukan setiap tahun sebagai wujud menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan. Selain itu menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air dan perkuat persatuan demi keutuhan bangsa.

Lanjut dia, banyak potensi di daerah perbatasan. Potensi yang yang bisa digali, dimanfaatkan secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah perbatasan.

Pesan kepada warga perbatasan dalam memperingati hari proklamasi ini jelas dia, tetap menjaga kesatuan demi keutuhan dan kedaulatan NKRI. Mengingat bahwa pendiri negara ini bung Karno dan pejuang-pejuang kemerdekaan itu pada tanggal 17 Agustus 1945, telah menyatakan Indonesia merdeka .

“Kedepan ini bagaimana mengisi kemerdekaan itu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga negara Indonesia menjadi negara yang maju bermartabat dan disegani oleh negara-negara di dunia ini. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama membangun dam mengisi kemerdekaan ini,” ajak Boytenjury Deputi Bidang Pengelola Potensi Kawasan Perbatasan.