TK Kristen Koinonia Kupang Lepas Wisuda 42 Murid
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Sebanyak 42 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Koinonia Kupang mengikuti perpisahan dan wisuda yang dikemas dalam acara Syukuran dan Pelepasan Anak TK Kristen GMIT Koinonia Kupang Tahun Ajaran 2018/2019, Rabu (12/6/2019).
Acara ibadah syukuran dan pelepasan dipimpin perwakilan majelis jemaat GMIT Koinonia, Pdt. Amilia Retha Siokain di halaman TK Koinonia Kupang, Jln. Jhon Amalo No. 48 Kelurahan Nunleu, Kota Kupang.
Pada kesempatan itu, Pdt Amelia Retha Siokain bersama Kepala Sekolah TK Kristen GMIT Koinonia Kupang, Damaris Balukh dan tiga guru masing-masing Frida Taku Neno Tiran, Florida Pandie dan Yati Laure juga menyerahkan sertifikat Surat Keterangan Tamat Belajar (SKTB) kepada para siswa yang dilepas untuk menempuh pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Kepala Sekolah TK Kristen GMIT Koinonia Kupang, Damaris Balukh mengatakan, acara syukuran dan pelepasan murid TK Koinonia ini menandakan telah selesai masa pembelajaran bagi para murid, mereka bersiap-siap memasuki tahap pembelajaran berikutnya di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD).

“Pendidikan pra sekolah merupakan kegiatan proses belajar sederhana, meliputi pengetahuan umum dan agama, yang lebih banyak dilakukan dengan bermain maupun bantuan alat peraga, sesuai dengan jiwa anak-anak usia pra sekolah,” jelasnya.
Damaris menambahkan, lembaga pendidikan yang dipimpinnya tersebut juga kembali dan masih membuka pendaftaran untuk penerimaan murid baru untuk tahun ajaran 2019-2020. Sehingga orang tua murid bisa mendaftarkan anak-anaknya untuk bermain dan belajar di sekolah dimaksud.
“Kepada orang tua murid, jikalau mendapati tingkah laku, tutur kata maupun sikap dari kami yang kurang berkenan agar mohon dimaafkan,” tandasnya.
Ny. Army Padabain Otemusu saat menyampaikan kata hati mewakili orang tua murid mengatakan, sebagai orang tua terkadang memiliki banyak kekurangan yang dilakukan baik melalui tutur kata dan tingkah laku terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah bersusah payah membimbing serta mendidik anak-anak mereka.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami menyampaikan limpah terima kasih kepada para guru yang sudah dengan tulus, setia dan penuh sabar mendidik anak-anak kami dengan berbagai tingkah laku dan karakter mereka masing-masing,” ujar Army.