Gubernur NTT Inginkan Produk SMK Didorong Masuk Pasaran

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menginginkan produk-produk yang dihasilkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah itu bisa didorong masuk pasaran.

Gubernur Viktor sampaikan ini pada kegiatan Gebyar SMK yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT di Alun- alun I.H. Doko, Selasa (7/5/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 7 sampai 10 Mei 2019. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2019 lalu.

Pada kesempatan itu, Gubernur Viktor menegaskan, perlunya tindakan untuk memasarkan produk yang dihasilkan lembaga pendidikan kejuruan semisal SMK.

“Kita harus mendorong semua produk SMK ke pasaran. Baiknya masyarakat juga mengenal produk anak SMK kita. Hasil karya putra-putri daerah NTT. Kita juga menginginkan hingga dapat digunakan oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

“Saya kira dengan begitu maka produk-produk SMK juga bisa berguna dan diminati. Tadi yang kita lihat itu ada banyak sekali dari tata boga, busana, teknik mesin, hingga kriya kayu dan tekstil. Semuanya akan kita dorong, supaya seluruh industri pariwisata yang ada di NTT ini bisa mempergunakan hasil karya anak-anak SMK ini,” imbuh Viktor.

Dia juga mengatakan, perlunya melakukan fasilitasi yang lebih baik ke depannya bagi para siswa SMK. “Untuk ke depannya kita akan memfasilitasi dengan baik, memacu skill dan kemandirian mereka, sehingga apa yang mereka pelajari bisa menjadi inovasi-inovasi yang lebih baik dan mutunya pun dapat diakui,” tambahnya.

Viktor juga memotivasi para siswa SMK untuk dapat memiliki keyakinan atas apa yang dipelajari dan apa yang dapat dihasilkan, agar nantinya bisa dikembangkan menjadi produk-produk yang mampu mengisi kebutuhan pasar. Dapat juga menjadi lapangan pekerjaan untuk turut membangun perekonomian NTT.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Benyamin Lola mengatakan, penyelenggara pendidikan di NTT harus mampu membekali peserta didik dengan kemampuan dan kecakapan soft skill, agar lulusan SMK memiliki kreativitas dan karakter yang tangguh, mandiri, bertanggungjawab, kreatif dan berjiwa wirausaha.

“Gebyar SMK ini sebagai suatu even yang dapat mendorong motivasi dan produktivitas siswa, untuk mampu belajar dan siap bekerja secara optimal, guna menghasilkan produk-produk Inovatif enterpreneurship. Membentuk pola pikir atau mindset siswa, agar berperilaku hidup produktif dan mengurangi perilaku hidup konsumtif,” papar Benyamin.

Benyamin menyebutkan, tema yang diusung dalam kegiatan tersebut yakni “Kreativitas Menyongsong Revolusi Industri 4.0”.

“Maka harus kita tandai dengan pemanfaatan IT yang besar pada berbagai bidang. Kita juga harus terus menerus meningkatkan kemampuan belajar dan keterampilan. Harus sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0,” sebutnya.