PLN NTT Teken Perjanjian Jual Beli Listrik dengan Empat Pelanggan Premium

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) penandatanganan Surat Perjanjian Jual-Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan empat pelanggan premium di Kota Kupang.

Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan dalam Forum Multistakeholder yang diadakan PLN UIW NTT di Hotel Aston Kupang, Senin (18/2/2019).

Acara ini dihadiri para pelanggan potensial sebagai bentuk konsistensi PLN dalam upaya memberikan layanan maksimal kepada pelanggan.

Empat pelanggan premium tersebut, yakni Hotel Aston, Bank Indonesia, Hotel Swiss-Bellinn Kristal Kupang dan Rumah Sakit SK Lerik di Provinsi NTT.

“Acara ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan enggagement terhadap pelanggan dan memberikan gambaran kesiapan PLN dalam memenuhi kebutuhan energi listrik pelanggan,” kata GM PLN UIW NTT, Ignatius Rendroyoko dalam sambutannya.

Daya yang terpasang, yaitu pelanggan Aston sebesar 865.000 VA, Bank Indonesia 865.000 VA, Hotel Swissbell 555.000 VA, dan RSU SK Lerik 245.000 VA dan total daya yang tersambung mencapai 2.530.000 VA.

“Hari ini sekaligus dilakukan SPJBTL 4 layanan premium dengan skema yang lebih mudah dan servis spesial, dengan ketersediaan daya ini merupakan langkah PLN untuk mendukung ketersediaan listrik di tanah air,” tambah Ignatius Rendroyoko didampingi Senior Manajer Niaga & PP Andhoko Soeyono.

Manajer UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kupang, Arif Rohmatin menyebutkan, manfaat dari sisi keandalan akan disuplai dari 2 sumber gardu induk yg berbeda, sehingga ketika 1 sumber mati maka akan tersambung otomatis dalam 3 detik.

Artinya, lanjut dia, tidak akan padam disisi pelayanan, pelanggan akan menikmati pelayanan istimewa dengan diberikannya account executive di masing-masing pelanggan sebanyak 2 orang, account executive adminitrasi dan teknik sehingga memudahkan dalam akses komunikasi dan penanganan kelistrikan.

“Juga disediakan tim khusus Ultra Fast Response untuk menangani teknis di lapangan ttg permasalahan atau kebutuhan kelistrikan pelanggan,” terang Arif.