Dinkes Kota Kupang Himbau Masyarakat Waspada DBD

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Kota Kupang, melalui Dinas Kesehatan Kota Kupang menghimbau masyarakat mengenai pentingnya waspada demam berdarah dengue (DBD)di musim penghujan saat ini.

“Kami meminta agar masyarakat dapat meningkatkan gerakan 3M plus yakni Menguras, Mengubur, Menutup dan ditambah dengan penaburan abate atau pemeliharaan ikan. Karena saat ini sudah ada tiga kasus DBD yang terjadi di Kota Kupang yakni di wilayah Bakunase, Kayu Putih dan Liliba, sehingga upaya pencegahan sangat diperlukan agar tidak terjadi peningkatan kasus yang sangat signifikan,” kata kepala bidang P2P, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsi kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (21/11/2018).

Menurutnya,tiga kasus DBD yang terjadi tersebut yakni satu usia dewasa dan dua usia anak. Dan kasus ini sudah ditangani secara baik pada minggu kemarin di rumah sakit, dan sekarang pihak Puskesmas sementara melakukan penyelidikan epidemologi akan penambahan kasus di wilayah setempat atau perkembangan jentik nyamuk di wilayah tersebut, guna dilakukan pencegahan.

“Secara protap setiap ada kasus Puskesmas wajib melakukan pemantauan wilayah setempat,” ujarnya.

Dikatakannya, salah satu upaya penanganan dan pencegahan agar tidak meningkat kasus DB, maka masyarakat perlu kembali melakukan gerakan 3 M plus. Karena dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini yakni hujan dan panas pastinya perkembang jentik nyamuk semakin banyak.

“Kerja bakti bersama melalui gerakan 3 M plus pada suatu wilayah sangat diperlukan guna dapat mumutuskan mata rantai perkembangan jentik nyamuk, sehingga kita perlu menjaga kesehatan kita,” lanjutnya.

Karena ini merupakan virus, dimana kondisi daya tahan tubuh menurun maka dapat mengakibatkan muda terkena DBD melalui gigitan nyamuk tersebut, sehingga kasus ini bisa meningkat. Jika terjadi peningkatan kasus DBD proses penanganan pun akan sangat berat.

“Intinya dalam penanganan DBD ini masyarakat perlu melakukan gerakan 3 M plus, untuk abatenya masyarakat bisa mengambilnya di Puskesmas secara gratis,” katanya.