Pengunjung Perpustakaan Didominasi Perempuan

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dinas Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat selama periode Januari hingga 21 Agustus 2018, jumlah pengunjung yang menggunakan fasilitas di dinas tersebut sebanyak 26.247 orang. Dari total jumlah tersebut, jumlah perempuan lebih mendominasi.

“Jumlah pengunjung perempuan sebanyak 18.530 orang, sedangkan laki-laki sebanyak 7.717 orang,” kata Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi NTT, Frederik W. J.Tielman pada kegiatan pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca serta launching duta baca NTT Tahun 2018, Kamis (30/8/2018).

Tielman menyebutkan, pengunjung pada Perpustakaan Provinsi NTT tahun 2017 sebanyak 55.282 orang. Dimana jumlah laki-laki 18.250 orang dan jumlah perempuan 37.032 orang. “Jika dilihat secara rata-rata pengunjung setiap bulan sebanyak 3000 sampai 3500 orang,” kata Tielman.

Menurut Tielman, sesuai rencana strategi (Renstra) Dinas Perpustakaan Provinsi NTT periode 2013-2018 memiliki visi, yaitu terwujudnya perpustakaan yang berkualitas dan masyarakat yang berbudaya baca.

Sedangkan misinya adalah mengembangkan layanan perpustakaan kepada masyarakat, meningkatkan pelestarian koleksi deposit bahan pustaka budaya daerah, meningkatkan pembinaan dan pengembangan sumber daya perpustakaan dan memberikan akses layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Dia juga merincikan jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Dinas Perpustakaan Provinsi NTT berjumlah 73 orang. Dimana Eselon I sebanyak satu orang, Eselon III ada 4 orang, selanjutnya Eselon IV sebanyak 8 orang.

Sementara pejabat fungsional pustakawan hanya 12 orang, padahal seharusnya membutuhkan 68 orang bila dibandingkan dengan populasi penduduk yang ada di NTT, dan pranata Humas satu orang.

“Membaca adalah budaya yang perlu diperkenalkan sejak usia dini. Jika tidak, maka generasi penerus Indonesia akan tertinggal informasi. Banyak informasi disebarluaskan melalui media baca baik bacaan secara literatur maupun bacaan secara digital,” jelasnya.

Tielman menjelaskan, untuk mendekatkan perpustakaan dan membudayakan minat serta kegemaran membaca bagi masyarakat NTT maka pihaknya telah mengadakan beberapa lomba, diantaranya lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/SMK se-NTT dan diikuti oleh 5 sekolah, lomba perpustakaan desa/kelurahan terbaik se-NTT yang diikuti oleh 7 desa.

Selain itu, lomba bercerita bagi siswa SD/MI se-NTT yang diikuti oleh 12 orang, pemilihan pustakawan berprestasi terbaik se-NTT yang diikuti oleh 8 orang dan pemilihan duta baca NTT Tahun 2018 yang diikuti oleh 10 orang.

“Untuk pemilihan pustakawan berprestasi terbaik telah mewakili NTT dalam ajang pemilihan pustakawan berprestasi terbaik tingkat nasional pada tanggal 13 sampai 19 Agustus 2018 di Jakarta,” jelasnya.

Selanjutnya, lomba bercerita bagi siswa SD/MI tingkat Nasional di Jakarta pada tangga 3 sampai 8 September 2018. “Mari kita doakan semoga anak-anak kita bisa keluar sebagai pemenang,” ujarnya.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca serta launching duta baca NTT Tahun 2018 dapat mendorong masyarakat untuk mengenal dan mencintai perpustakaan.

“Tentunya dapat meningkatkan minat baca sehingga tercipta masyarakat NTT yang cerdas dan sejahtera,” harap bekas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT ini.