Wakil Bupati Ose Tegaskan, Aksi Heroik Jhoni Tidak Direkayasa

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Aksi heroik Yohanes Gama Marchal Lau (13) alias Jhoni Kala yang menyelamatkan bendera merah putih tetap berkibar murni keberaniannya bukan direkayasa.

Demikian Wakil Bupati Belu J.T Ose Luan dalam menyambut ketika menyambut kepulangan Jhoni Kala di rumah jabatan Bupati, Kamis (23/8/2018).

“Jadi ada koment di sosial media bahwa rekayasa itu tidak benar,” ujar dia.

Atas keberanian bocah yang baru mengenyam pendidikan di kelas 7 SMPN Silawan Wabup Ose memberikan apresiasi sekaligus penghargaan sebagai pahlawan kecil.

“Saat kejadian saya upayakan bendera tetap berkibar. Dia Jhoni jadi pahlawan, meski saya sempat tegur untuk turun tapi dia tetap panjat tiang untuk mengambil talinya,” ujar dia.

Lanjut dia setelah itu saya memanggil dia dan berdiri di samping saya sebagai inspektur upacara. Dan saya katakan pahlawan kecil itu dari pribadi saya untuk Jhoni.

Ose mengaku ingin memberikan uang Rp 1 juta kepada Joni, namun niat baik itu belum dilaksanakan. Uang Rp 1 juta yang diberikan kepada Jhoni bukan dalam kapasitas sebagai Wakil Bupati tapi dalam kapasitas sebagai orang tua.

Dikatakan, rumah si Jhoni menjadi salah satu tempat kampanye pada saat pilkada dan kejadian ini disaat masa Pemerintahan saya bersama Bupati. Pemerintah tidak menutup mata dengan tindakan yang dilakukan Jhoni.

“Pemerintah siap membantu Jhoni agar bersekolah dengan baik dan menyelesaikan pada waktunya,” ungkap Ose.

Kesempatan itu Bupati Belu, Willybrodus Lay mengatakan, keberanian yang dimiļiki Jhoni itu adalah marwah merah putih.
Apapun itu situasinya merah putih tetap berkibar di tepian negeri rai Belu.

Jelas dia, Jhoni bukan saja putera terbaik Kabupaten Belu tapi bangsa ini san dan tanggungjawab kita semua dan Pemerintahan. Oleh karena itu direncanakan untuk bertemu dengan orang tua dan keluarga terkait pendidikan Jhoni selama masih di bangku SMP.

“Kita rencana Jhoni akan dititipkan di asrama untuk pembinaan disiplin, kepribadian dan intelektual.
Tapi, nanti kami bicarakan dengan orang tua dan keluarga. Perlu ada restu. Kita mengambil alih urusan untuk sekolah Jhoni,” sebut Lay.

Sementara itu Jhoni dalam menyapa para undangan menyampaikan cita-citanya ingin menjadi seorang Tentara. Dirinya berjanji untuk tekun dalam belajar, sehingga bisa berhasil meraih impiannya di kemudian hari.

Kaitan dengan itu Jhoni kepada TNI yang bertugas Kabupaten Belu wilayah perbatasan RI dan Timor Leste untuk melatih dirinya dalam persiapan menjadi Tentara.