Personel Satgas Yonif 743/7PSY Pos Dilomil Bantu Korban Kebakaran

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 743/PSY di Pos Dilomil perbatasan Belu dengan Maliana, Negara Timor Leste memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah di Dilomil, Desa Lamaksanulu.

Bantuan diserahkan langsung oleh prajurit bersama Danpos Dilumil kepada Matius Robianto Suares warga Dusun Dilomil, Kecamatan Lamaknen yang menjadi korban rumah kebakaran pada tanggal 3 Juli lalu.

Danpos Dilomil Letda Inf Rahmat S.T. Han dalam keterangan pers yang diterima media, Minggu (8/7/2018) meyampaikan, bantuan yang diserahkan kepada korban kebakaran berupa pakaian, beras, gula dan beberapa kebutuhan pokok lainnya untuk keperluan keluarga.

Selain bantuan kebutuhan, prajurit Yonif 743/PSY juga peduli dengan kondisi pendidikan anak Matius. Sebagai bentuk peduli, Danpos Dilomil membantu biaya sekolah tingkat pertama anak korban termasuk kelengkapan sekolah pakaian dan kebutuhan lainnya.

Diharapkan, semoga bantuan yang diberikan bisa membantu meringankan sedikit beban dari keluarga bapak Matius. Kehadiran kami Satgas Yonif 743/Psy selain melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan, juga hadir sebagai bagian dari keluarga besar Desa Dilomil.

“Kita semua bersaudara demikian seperti slogan Satgas Yonif 743/PSY, kami siap kerja bersama karena kita bersaudara,” kata Rahmat.

Sementara itu Istri Matius menyampaikan limpah terima kasih kepada anggota Satgas TNI Yonif 743/PSY Pos Dilomil yang telah peduli terhadap kondisi dan keadaan keluarga mereka.

Seperti yang diketahui, rumah bapak Matius warga Dusun Dilomil rata dengan tanah akibat di lalap si jago merah yang terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 Wita pada hari Selasa tanggal 3 Juli 2018 lalu.

Saat kejadian keluarga Bapak Matius sedang menonton pertandingan sepak bola piala dunia di rumah tetangganya. Saat itu warga berlarian keluar setelah mendengar teriakan kebakaran.

Api yang besar dengan tiupan angin kencang membuat rumah yang terbuat dari kayu itu seketika langsung ludes beserta isi rumah. Informasi yang didapat kemungkinan kebakaran diakibatkan karena jatuhnya lampu pelita sehingga membakar seluruh isi rumah.

Akibat insiden itu Matius bersama keluarga Istri beserta tiga orang anaknya hanya bisa pasrah dan kondisi saat ini keluarga Matius untuk sementara masih menumpang tinggal di rumah tetangga.