Belu Damai, Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Kabupaten Belu menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama umat Muslim di Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL, Rabu (6/6/2018).
Kegiatan yang berlangsung di aula Betelalenok dihadiri Sekda Belu, Sekda Belu, Ketua MUI, Pimpinan Forkopimda Belu, Pimpinan OPD serta seluruh umat Muslim di Kota Atambua.
Ketua MUI Belu, Hj. Kaliman B Lamarobak dalam sambutannya mengatakan, kehidupan umat beragama di Kabupaten Belu rukun karena saling menghargai, menghormati satu dengan yang lainnya.
“Kunci kerukunan umat beragama saling menghargai, karena itu harus kita jaga agar semakin hari semakin baik,” pinta Kaliman.
Jelas dia, kerukunan agama terjadi manakala kita saling memaham, menghargai satu sama lain. Oleh sebab itu, di masa bulan puasa ini diharapkan saling menjaga tutur kata dan tingkah laku. Sehingga tidak menyinggung perasaan satu sama lain.
“Kami ucapkan terima kasih untuk Pemkab Belu yang telah berikan ruang buka puasa bersama umat muslim. Ini momen bersama untuk mempererat tali silahtuhrahmi,” ujar Kaliman.
Sementara iti Wakil Bupati Belu, J. T Ose Luan menyampaikan melalui buka puasa bersama umat Muslim ini kita tingkatkan kerukunan hidup umat beragama di Kabupaten Belu.
“Sungguh ini luar biasa, kita umat ciptaan saling menghormati dan menghargai sehingga di Belu tercipta selalu kerukunan. Ini yang kita dambakan kita harapkan,” ucap Ose.
Mantan Sekda Belu mengatakan, Belu artinya sahabat dan kehidupan umat beragama di wilayah ini selalu rukun sejak berdatangan sahabat-sahabat lain yang beda agama, suku dari penjuru nusantara.
“Satu tuntutan didalam hati Belu kota orang-orang beriman, maka itu mari kita kelola dalam kebersamam dan kesatuan kerukunan bersama,” ujar dia.
“Di Belu terdapat semua suku, agama karena itu ada kekerabatan sehingga kita tidak perlu takut. Dasar pancasila yang hebat dan bhineka tunggal ika yang mengikat kita jadi satu,” sambung Wabup Ose.
Lanjut Ose, Kabupaten Belu menjadi daerah yang damai dan mencintai keanekaragaman terbukti masyarakatnya yang terdiri dari berbagai daerah, suku dan agama yang semuanya hidup dengan penuh kerukunan.
“Mari kita bersama-sama menghormati Hari Idul Fitri. Kami bangga karena kita menjadikan tempat ini aman dan damai,” pungkas dia.