Bupati dan Pimpinan DPRD Belu Hadiri Natal Bersama di Maliana-Timor Leste

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bupati Belu, Willybridus Lay bersama Ketua DPRD Belu, Januaria Awalde Berek dan Wakil Ketua I, Benedictus Hale mengahadiri acara Natal bersama di Kota Maliana, Distric Bobonaro Negara Timor Leste, Jumat (5/1/2018).

Bupati Willy Lay bersama Pimpinan Dewan serta sejumlah Pejabat Eksekutif Belu lain disambut dengan pengalungan tais selendang oleh para Pejabat Timor Leste diantaranya, Wakil Mendagri Timor Leste, Walikota Maliana serta Pejabat lainnya di Kantor Walikota.

Acara Natal bersama diawali dengan Ibadah Natal dipimpin Pastor Valeri Gusmao. Ibadah yang berlangsung singkat penuh nuansa kekeluargaan nampak kental dengan suasana persauadaraan mulai dari awal penyambutan sampai acara selesai.

Selain para Pejabat Pemkab Belu dan Timor Leste, acara Natal bersama penuh persaudaraan dihadiri juga ribuan warga Distric Bobonaro serta tokoh masyarakat di wilayah setempat. Usai Ibadah Natal bersama dilanjutkan dengan acara makan bersama yang diawali tos minuman kas Timor leste (sampanye) oleh Pejabat Pemerintah kedua Pemerintahan.

Dihadapan Pejabat baik Pemerintah maupun masyarakat Bobonaro, ketiga Pejabat Bupati Belu, Wakil Mendagri Timor Leste dan Walikota Bobonaro menyatakan tekad mereka untuk terus berusaha meningkatkan rasa persudaraan, kekeluargaan yang dimiliki warga kedua daerah selama ini di wilayah perbatasan.

Budaya dan tradisi daerah yang sama satu turunan dari satu nenek moyang yang sama menjadi dasar untuk terus meningkatkan rasa persaudaraaan serta kekeluargaan diantara masyarakat kedua daerah meski berbeda administrasi negara.

Baca juga : Presiden Jokowi Akan Resmikan Tiga Proyek Strategis Nasional di NTT

Kedepan tidak cukup acara kekeluargaan melalui Natal bersama ini dihadiri oleh pejabat Pemerintah kedua negara tapi perlu dihadiri juga tokoh masyarakat, masyarakat kecil dari daerah Belu dan masyarskat Bobonaro sehingga suasana kekeluargaannya lebih kental lagi.

“Kita butuh mereka hadir karena mereka adalah perintis budaya sekaligus pemilik masyarakat. Dengan demikian apa yang diinginkan oleh Pemerintah kedua negara akan berjalan lancar dan mulus,” ujar Wakil Mendagri Timor Leste Jose Tanesib Anunu.

Dikatakan, acara Natal bersama telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dan cara seperti ini perlu ditingkatkan demi tetap tumbuh suburnya rasa kekeluargaan dan persaudaraan diantara masyatakat perbatasan. Kalau kegiatan seperti ini terus diakukan maka suasana kehidupan yang penuh kedamaian di perbatasan pasti berjalan kondusif.

“Masyarakat Belu dan Timor Leste khususnya Bobonaro punya nenek moyang yang sama, budaya daerah dan bahasa yang sama sejak dulu kala,” ucap Jose.

Senada disampaikan Bupati Belu Willy Lay yang menegaskan bahwa hubungan darah antara masyarakat di daerah Belu dan Bobonaro dimilik sejak jaman dulu dan tidak boleh luntur hanya karena perbedaan ideologi politik yang dimiliki masyarakat kedua daerah.

“Biar berbeda ideologi tapi hubungan kekeluargaan kita tetap utuh sebagai satu keluarga besar yang punya budaya daerah yang sama satu turunan. Karena itu mari kita semua terus berusaha memupuk rasa persaudaraan kita, rasa kekeluargaan kita melalui acara Natal bersama dan acara lainnya,” pinta Lay.