28 Persen Anak Di NTT Menderita Cacingan
Laporan Nyongki Mauleti
139 Kepala Sekolah SD Di Kota Kupang Ikut Sosialisasi Pencegahan Cacingan
Kupang, NTTOnlinenow.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Ary Wijana saat membuka kegiatan sosialisasi dan advokasi POPM Kecacingan menuturkan, berdasarkan survei kesehatan nasional menunjukkan ada 28 persen anak di Provinsi NTT positif cacingan.
Kegiatan yang diselenggarakan ini, sebenarnya bukan khusus untuk Kota Kupang, Karena dalam rangka meningkatkan cakupan program pengendalian cacingan pada anak usai Balita, anak usia Pra-sekolah dan anak usia Sekolah Dasar di Kota Kupang. Sebanyak 139 Kepala Sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kota Kupang dikutkan dalam sosialisasi dan advokasi POPM Kecacingan.
Kegiatan sosialisasi yang diselanggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang berlansung di T-More Hotel, Jumat (25/5/2018).
Untuk itu, kata Ary, kegiatan sosialisasi seperti ini perlu dilakukan secara massal. Namun sosialiaasi yang dilakukan hanya untuk stakeholder. Setelah itu, baru ada program pengendalian cacingan pada anak usai Balita, anak usia pra-sekolah dan anak usia sekolah dasar dalam bentuk pemberian obat cacing, dan imunisasi secara massal.
“Saat ini masih disosialisasikan terlebih dahulu kepada stakeholder khususnya para kepala sekolah. Setelah itu baru dilakukan pencegahan berupa pembagian obat, dan imunisasi oleh para petugas kesehatan ke sekolah,” katanya.
Ary mengaku, khusus di Kota Kupang, Pencegahan cacingan pada anak-anak telah dilakukan sejak Februari 2018. Namun pada saat bersamaan, ada program nasional untuk memberantas cacingan secara massal, maka dinas kesehatan tinggal menggambungkan program nasional dengan program lokal agar bisa dapat jalan bersama.
“Memang Penggabungan program pemerintah daerah dan pusat terasa cukup berat sebab cukup banyak anak yang akan di imunisasi untuk pencegahan cacingan. Akan tetapi pihak dinas cukup siap menjalani program tersebut karena ketersediaan tenaga medis yang cukup banyak,” katanya.
Menurutnya, imunisasi pencegahan cacingan secara massal akan dilaksanakan selama tiga bulan dan dimulai pada bulan Juli sampai September. Sesuai rencana imunisasi akan dilakukan pada sekolah sekolah, puskesmas dan kantor lurah.
“Dalam pelaksanaan program ini, kami akan berkoordinasi dengan sekolah dengan pihak kelurahan,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsi memgatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan dengan melibatkan semua kepala sekolah. Karena Dinas Kesehatan tidak bisa bekerja sendiri, maka dilakukan koordinasi lintas sektor.
“Peran serta lintas sektor sangat dibutuhkan agar program ini dapat berjalan dengan dan bisa sukses,” katanya.