Penembakan Poro Duka, GERAM Gelar Aksi di Mapolres Sumba Timur

Bagikan Artikel ini

Laporan Mohammad Habibudin
Waingapu, NTTOnlinenow.com – Kasus penembakan Poro Duka salah seorang warga Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat untuk kemanusiaan (Geram) menggelar aksinya di depan Mapolres Kabupaten Sumba Timur.

Aksi solidaritas Geram yang tergabung dalam GMNI Waingapu, PMKRI, IKPML, FPWK, FKPK, Ana Humba Comunity dan Komunitas Ana Tana melakukan orasinya meminta perhatian Polres Sumba Timur dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumba Timur mengusut tuntas kasus Poro Duka yang tertembak di pantai Marosi, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Geram dalam pernyataan sikapnya mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh oknum polisi dan meminta kepada Kapolri membentuk tim independen untuk menginvestigasi lebih lanjut kasus kematian Poro Duka serta menjamin adanya keterbukaan dalam proses penyelidikan.

Geram juga meminta kepada Kapolri, jika sudah terbukti penembakan Poro Duka agar diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku dan diberhentikan dari jabatan sebagai anggota polisi.

Kapolres Sumba Timur AKBP Victor MT Silalahi saat menemui para pendemo menyampaikan, rasa terima kasih kepada pimpinan dan anggota yang tergabung dalam Gerakan Rakyat untuk kemanusaiaan (Geram) menurutnya, pernyataan sikap ini adalah wujud kepedulian sebagai bentuk aspirasi rekan-rekan mahasiswa.

“Perlu saya sampaikan bahwa pernyataan sikap ini akan kami tindak lanjuti ke Kapolda selanjutnya ke Kapolri untuk di proses namun kita bersabar sambil menunggu proses itu berjalan dan tetap menjaga situasi yang kondusif artinya tidak ada satu yang melakukan kekerasan namun harapan kami agar kedepannya tidak ada lagi hal-hal yang keluar dari prosedur,”kata AKBP Victor.