Tolak Kekerasan dan Hentikan Perdagangan Perempuan

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Kabupaten Belu masih sering terjadi. Kegiatan ini momen kita memperjuang kaum perempuan dengan menolak kekerasan terhadap perempuan.

Hal itu ditegaskan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu, Nyonya Lidwina Viviawaty dalam kegiatan International Women’s Day atau hari perempuan sedunia di taman kota Atambua, Kamis sore (8/3/2018).

“Momen ini juga kita hentikan ketidakadilan perdagangan perempuan Belu,” tegas dia.

Kegiatan bertajuk peranan perempuan dalam menciptakan perdamaian, menolak segala bentuk kekerasan perempuan terselenggara atas kerja sama Pemkab Belu, Mampu, PPSE-KA, P2TP2A, FPPA serta beberapa lembaga lain.

Dituturkan, Lembaga P2TP2A Belu baru terbentuk beberapa bulan yang lalu. Hingga saat sudah ada sebanyak 24 kasus yang ditangani. Tidak menutup kemungkinan masih ada kasus lainnya.

“Ini tugas kita kaum perempuan. Kita harus berikan inspirasi bagi kaum kita sendiri dimana membantu menyuarakan keadilan bagi kaum perempuan,” ujar dia.

Saat ini, jelas Vivi P2TP2A sudah memiliki call center. Ini komitmen yang perlu diapresiasi Pemkan dalam hal penanganan kasus terhadap perempuan dan anak.

Dikatakan, kita perempuan punya kodrat lembut. Kegiatan hari ini kita refleksikan apa yang sudah diperjuangkan kaum perempuan di Belu dalam melakukan penanganan kasus anak dan perempuan.

“Kami berikan penghargaan kepada perempuam Belu dalam membangun Belu dengan cara masing-masing. Semua
hasil ini juga berkat dukungan semua unsur,” ucap dia.

Kesempatan itu, bagi para kaum perempuan yang hadir dalam kegiatan hari ini, khusus pada perempuan muda harus berani berjuang melawan kekerasan dan meraih mimpi masa depan. “Remaja putri harus jadi agen perubahan,” harap Vivi dihadapan kaum perempuan.

Selesai itu dilanjutkan dengan penandataganan petisi tolak kekerasan dan perdagangan perempuan oleh seluruh peserta kegiatan peringatan hari perempuan sedunia.