Merasa Rugi, Pedagang Sayur di Pasar Baru Curhat ke DPRD Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Para pedagang sayur mayur di los pasar baru Atambua keluhkan sikap petugas keamanan yang bertugas di los pasar karena tidak menertibkan pedagang sayur lain yang berjualan di luar los pasar.

Menurut beberapa pedagang sayur lainnya, dagangan mereka tidak laku karena pengunjung tidak masuk terus ke los pasar sayur. Pengunjung membeli sayur pedagang yang berada di luar los di pinggir jalan.

“Bapak Dewan kami merasa rugi, pengunjung baru masuk ke los ini setelah jam 10 siang, karena pagi mereka beli sayur pedagang di pinggir jalan,” curhat mereka ke Wakil Ketua bersama anggota DPRD Belu saat melakukan sidak, Senin (9/10/2017).

Menurut mereka, petugas keamanan di pasar baru tidak tegas. Para pedagang sayur lain bebas berjualan di pinggir-pinggir jalan seperti di beberapa titik di sekitar los pasar ikan dan depan toko pasar baru.

“Setiap hari kami bayar karcis, mereka yang jualan diluar tidak bayar kenapa tidak ditertibkan. Kalau begini keuntungan di mereka dan kami yan rugi Pak Dewan,” jelas mereka pedagang.

Beberapa pedagang lain tambahkan, mereka mentaati aturan yang telah ditetapkan Pemerintah dengan menyiapkan fasilitas yang diberikan untuk ditempati. Oleh karenya tidak mungkin akan tinggalkan tempat dagangan.

Baca juga : Bupati Willy Lay Uji Adrenaline Saat Penutupan Wirasakti Off Road 2017

“Kami taat aturan, kami ikuti aturan yang ada. Pemerintah sudah siap tempat bagus tidak mungkin kami tinggalkan. Kami juga kalau bisa pasar ikan dan daging dipindah ke kami biar sama-sama merasakan untung dan rugi,” usul pedagang.

Sementara beberapa pedagang lainnya dalam los itu keluhkan soal talang atau atap bangunan los yang bocor. Akibatnya saat hujan air merembes mengenai dagangan dan terpaksa para pedagang menutup dagangannya sehingga tidak melakukan aktivitas berjualan.

Kesempatan itu beberapa petugas keamanan kepada media menuturkan, selama ini mereka telah melaksanakan tugas penertiban secara maksimal sesuai regulasi.

“Ini soal mental mereka (pedagang sayur) di luar los pasar. Selama ini kita sudah tertibkan tapi mereka mengulangi terus,” ujar Andre.

Wakil Ketua DPRD Belu Bene Hale menyampaikan, aspirasi para pedagang yang disampaikan saat ditemui ditampung untuk selanjutnya dibahas bersama dinas teknis dan pedagang dalam rapat dengar pendapat nanti.

“Kemarin kita terima keluhan para pedagang sehingga hari ini kita langsung turun lapangan dan temukan banyak hal. Selesai dari sini kita akan agendakan untuk panggil dinas teknisnya. Sekalian dengan dinas teknis terkait rencana membangun bak sampah dan pembongkaran pos securyti pasar baru Atambua,” pungkas Hale.