Wirasakti Off Road HUT TNI ke-72 di Tapal Batas Belu-Timor Leste

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Dandim 1606/Belu, Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho resmi membuka even Wirasakti off road di stadion Haliwen, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, Jumat (6/10/2017).

Pelaksanaan even Wirasakti off road dalam rangka HUT TNI ke-72 yang dirayakan 5 Oktober kemarin. Even tersebut akan berlangsung selama tiga hari sejak pembukaan tanggal 6 sampai dengan 8 Oktober mendatang.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-72. Ini adalah oleh-oleh atau kenangan dari rekan-rekan Atambua off roader kepada TNI,” ucap Nurdihin dalam sambutannya.

Hal ini senada dengan tema ulang tahun TNI bersama TNI rakyat kuat
Disamping itu juga kegiatan off road kali ini untuk memupuk tali persahabatan antar offroader. Kemudian yang lebih luasnya adalah memupuk persahabatan antara kedua negara Republik Indonesia dan Republica de Timor Leste.

“Pesan kami agar semua offroader, semua pihak baik panitia penyelenggara maupun peserta tetap menjaga keselamatan masing-masing. Semoga pelaksanaan off road yang dilaksanakan tiga hari ke depan dapat berjalan lancar, aman sehingga mencapai tujuan yang diharapkan,” ujar dia.

Ketua panitia, Manuel do Carmo dalam laporannya menuturkan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-72, sekaligus sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dari para star-star muda kita sehingga bisa berpartisipasi baik di daerah maupun nasional.

Kelas 2500 CC mengawali pembukaan even tersebut ditandai dengan pelepasan bendera star oleh Dandim Belu didampingi Pejabat Kementerian Pariwisata, Kapolres Belu, Dansatgas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 712 serta perwakilan IMI NTT.

Untuk diketahui, peserta even Wirasakti off road HUT TNI ke-72 di tapal batas Belu-Timor Leste sebanyak 60 starter yang berasal dari Kota Kupang, TTS, TTU, Malaka, tuan rumah Belu dan dari Negara tetangga Timor Leste. Rute lomba lapangan stadion haliwen, dimana peserta akan melewati jalur berkelok dan kubangan.