Bangunan SMKN 1 Amarasi Barat Porak-Poranda Diterjang Angin Kencang

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Kupang memporak- porandakan bangunan SMKN 1 Amarasi Barat, di Desa Nekbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejadian ini diketahui media berdasarkan postingan gambar di akun Facebook bernama Veby Passu. Foto yang diunggah pada, Rabu malam (26/7/2017), pukul 21.54 Wita itu, juga diberikan keterangan dengan tulisan sebagai berikut, “Akibat angin kencang tadi sore, SMKN 1 Amarasi Barat ambruk dan rusak parah”.

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, NTTOnline mencoba mengkonfirmasi pemilik akun bernama Veby Passu, dan dia membenarkan kejadian itu. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya saja kerugian materi diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Terlihat gambar dalam postingan tersebut, bangunan sekolah darurat yang beratapkan daun gewang (sejenis palam) dan berdindingkan bebak (pelepah pohon gewang) itu, sangat memprihatinkan dengan kondisi rusak berat, bahkan rata dengan tanah.

Kepala Desa Nekbaun, Isak Amnifu yang dikonfirmasi melalui sambungan selular mengatakan, hampir semua bangunan sekolah tersebut rusak parah akibat dihantam angin kencang. Tersisa dua ruang kelas berukuran kecil yang lolos dari amukan angin yang meluluh lantakkan bangunan sekolah itu.

Baca juga : DPN PKPI Lakukan Verifikasi Internal DPP dan DPK di NTT

“Beruntung kejadiannya sore hari, dimana kegiatan belajar mengajar sudah usai, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Ketika ditanya, apakah sudah dilakukan koordinasi dengan pihak sekolah maupun pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi NTT, terkait langkah atau upaya untuk mengatasi persoalan kegiatan belajar mengajar para guru dan siswa kedepan, Isak mengatakan, untuk sementara sudah dilakukan koordinasi bersama pihak sekolah yakni Kepala Sekolah.

“Untuk sementara kami lakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan besok kita sama- sama kembali ke lokasi untuk melakukan dokumentasi dan membahas strategi terkait kegiatan belajar mengajar, dan hari Jumat nanti kita gelar rapat bersama di lokasi sekolah,” tandasnya.

Sementara itu, menurut data prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang, potensi angin kencang ada di beberapa wilayah di NTT, seperti seluruh wilayah Timor, Sabu, Maumere, Kabupaten Sikka dan sebagian Sumba.

Kepala BMKG El Tari Kupang, Bambang Setiajid mengatakan, kecepatan angin mencapai 20-40 Km/jam, mengakibatkan gelombang tinggi. Tinggi gelombang mencapai 3 meter. Di selat Sape, selat Sumba, laut Sawu dan perairan barat sampai selatan, tinggi gelombang diperkirakan mencapai dua kali lipat.

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap angin kencang dan gelombang tinggi. Masyarakat harus tetap waspada dan tidak boleh menganggap remeh kondisi cuaca saat ini,” imbaunya.