DPRD NTT Dukung Parade 1001 Kuda Sumba
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung upaya pemerintah NTT yang menggelar kegiatan parade 1.001 kuda di Pulau Sumba.
“Sejak awal Dewan sangat mendukung kegiatan parade ini untuk memperkenalkan Sumba lebih luas baik skala domestik, lokal, nasional bahkan hingga ke mancanegara,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa kepada wartawan di Kupang, Selasa (4/7/2017).
Menurut Yunus, diselenggarakannya parade 1.001 kuda Sandalwood di Pulau Sumba tersebut merupakan sebuah langkah positif dari pemerintah NTT dalam kerangka mengangkat aspek-aspek budaya dan pariwisata di daerah itu.
“Kami melihat ini langkah positif dalam kerangka mengangkat aspek-aspek kebudayaan. Dan bicara tentang kuda sendiri itu sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Sumba,” ujarnya.
Anggota DPRD NTT asal daerah pemilihan Sumba ini menyampaikan, dengan diselenggarakannya parade kuda tersebut selain mengangkat aspek kebudayaan juga bisa memacu pertumbuhan sektor pariwisata NTT khususnya di Pulau Sumba.
Terkait dukungan anggaran untuk event dimaksud, Yunus mengakatan, pada prinsipnya sudah dari tahun 2016 ketika pemerintah menginisiasi event pariwisata Tour de Flores (TdF) maupun Tour de Timor (TdT). DPRD juga berinisiatif agar Sumba sebagai daerah yang sangat terkenal dan kental dengan adat istiadatnya agar juga digelar event berskala internasional.
“Sehingga ketika Parade Kuda Sandalwood ini diselenggarakan tahun ini, maka bagi DPRD khususnya di Badan Anggaran sendiri sudah memberi keluasan kepada pemerintah untuk menskenariokannya,” ungkapnya.
Yunus berargumen, yang terpenting adalah curahan APBD tidak membatasi atau tidak menghambat program-program strategis lainnya, dan apabila event ini sudah mendunia dan menjadi event tahunan, maka tentunya ada kontribusi dari pihak swasta dan perhatian dari pihak ketiga yang juga peduli pada isu-isu kebudayaan, yang bisa mengangkat NTT sebagai salah satu destinasi wisata internasional.
“Pada prinsipnya DPRD tetap mendukung upaya pemerintah serta mendorong pemerintah untuk mensiasati, sehingga terbangun kerja sama antarpihak. Karena bicara tentang pariwisata, pemerintah hanya menyediakan lokus atau destinasinya tetapi para penikmat wisata datangnya dari kelompok-kelompok dan pegiat wisata yang selama ini turut mendukung setiap event yang ada,” tandas Yunus.
Kepala Dinas Periwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan, parade tersebut diikuti 1.001 kuda dari berbagai daerah di daratan Pulau Sumba dengan jumlah kabupaten sebanyak 4 yakni, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Menurut Marius, terselenggaranya parade 1.001 kuda pada 03-15 Juli 2017 di daratan Pulau Sumba semata-mata, Pemerintah NTT ingin memperkenalkan potensi wisata NTT ke daerah lainnya di Indonesia bahkan di dunia.
“NTT dikenal memiliki banyak potensi wisata bahari dan budaya yang sering dikunjungi wisatawan lokal, domestik dan internasional,” ujar Marius.