Teladani Ajaran Misionaris, Umat Paroki Oeolo Gelar Tradisi Natura

Bagikan Artikel ini

Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Ratusan warga desa Inbate yang tergabung dari lima lingkungan dalam satu Stasi Kapela Kristus Raja Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, menggelar tradisi Natura atau persembahan hasil kebun tahunan ke gereja, sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan.

Romo Dickyandi Mauletto Pr, Pastor Pembantu Paroki Santa Maria Oeolo, kepada media mengatakan umat desa Inbate menjaga dengan baik tradisi yang dilakukan para misionaris terdahulu, dengan terus menjalankan setiap tahun.

Menurutnya, tradisi Natura selain mengantar persembahan kepada Tuhan melalui misa pemberkatan hasil kebun yang diantar ke gereja, juga membuktikan keyakinan iman umat setempat.

“Natura merupakan salah satu tradisi yang pada jaman dahulu rutin dilakukan para misionaris. Dalam tradisi Natura ini, umat desa setempat meneladani para misionaris dengan mempersembahkan hasil kebun mereka selama setahun berupa padi dan jagung”, ungkap Romo yang lebih dikenal akrab dengan sebutan Dicky.

Baca : Butuh Langkah Terpadu Atasi Persoalan Hama Belalang di Pulau Sumba

Lebih lanjut dijelaskan romo Dicky, “Tradisi Natura juga mengajarkan umat bagaimana membuktikan keyakinan atau iman mereka lewat persembahan yang dibawakan. Sebelumnya tradisi Natura didahului dengan pemberkatan benih dan ladang yang kemudian ditanam hingga menghasilkan panen yang melimpah. Untuk membangkitkan semangat hidup menggereja, saya selaku pimpinan religius di sini mendekatkan pelayanan pastoral secara langsung dalam kehidupan berbudaya umat. Dan kemudian mengarahkan umat kembali ke sumber asal segala sesuatu yakni Tuhan melalui misa Natura”.

Selain mengarak persembahan ke gereja, Bernabas Neno Lake, selaku Ketua Stasi Kapela Kristus Raja mengatakan, umat juga membawa masuk hasil kebun mereka ke rumah adat masing – masing.

“Tradisi Natura ini merupakan kegiatan tahunan umat dari lima lingkungan dalam satu stasi di kapela kami. Hasil kebun diarak masuk oleh seluruh umat ke meja persembahan untuk diberkati. Setelah itu baru dimasukkan ke dalam rumah adat, dengan terdahulu dilakukan upacara makan dan minum bersama secara adat”, jelas Bernabas singkat.

Tradisi Natura yang diartikan sebagai makanan atau usaha umat dalam arti hasil kerja setahun yang dipersembahkan kepada Tuhan, sementara hasil kebun yang diarak ke rumah adat disebut Tama Maus.