Kematian Mahasiswi STIKES ST Paulus Ruteng Masih Misterius

Bagikan Artikel ini

Laporan Marten Don
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Kematian Almarhumah Yunarsi Yasinta (21), asal Ngkiong, desa Ngkiong Dora, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) salah satu mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ST.Santu Paulus Ruteng jurusan keperawatan yang ditemukan tewas oleh temannya sendiri didalam kamar kosnya yang beralamat di gang hotel Rima Tenda, kelurahan Tenda, kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, Kamis, 30 Maret 2017 sekitar pukul 10.00 Wita siang rupanya hingga kini masih misterius.

Pasalnya aparat kepolisian Polres Manggarai belum berhasil mengungkapkan motif dibalik kematiannya. Sebelumnya, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sesaat setelah polisi mendapati laporan masyarakat, dibawah pimpinan Kasat Intelkam Polres Manggarai IPTU Yuan Irsyady, S.I.K, korban ditemukan telah meninggal dunia dan pada lehernya masih terikat kain panjang berukuran 3 meter dan kondisi jenasah sudah terbujur kaku.

Sejumlah barang bukti yang diamankan dari TKP ketika itu antara lain, Notebook yang masih dalam keadaan hidup, Hand Phone (HP) dan hasil pemeriksaan kandungan (USG) dari dokter kandungan yang menerangkan bahwa korban positif hamil 3-4 bulan dan diperkirakan akan melahirkan pada bulan September 2017 mendatang.

Kasat Intelkam Iptu Yuan Irsyadi kepada awak media beberapa saat usai melakukan olah TKP ketika itu menerangkan bahwa kuat dugaan korban bunuh diri karena stres dengan kekasihnya.

Baca : Mahasiswi STIKES ST.Paulus Ruteng Ditemukan Tewas Dikamar Kosnya

Hal itu diketahui dari isi pesan singkat yang terdapat di dalam HP milik korban.

“Isi pesan singkat korban dan kekasihnya tidak harmonis. Tapi ini masih dugaan loh ya. Ada SMS terakhir korban berbunyi ‘KAU JANGAN KETEMU SAYA LAGI’ namun kekasihnya tidak menjawab SMS itu,” terangnya.

Yuan juga mengaku, berkali-kali menghubungi nomor HP kekasihnya itu namun tidak pernah menjawab atau tidak meresponnya. “Ya, sempat masuk namun tidak dijawab, setelah itu HP-nya di non aktif sampai sekarang,” katanya ketika itu.

Namun, Selasa, 4 April 2017 petang, Kabaghumas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu ketika dikonfirmasi NTTOnlinenow.com dalam pesan singkatnya melalui pesan Whats Appnya, mengatakan hari ini 2 (dua) orang saksi baru dimintai keterangnnya oleh satuan intel dan besok direncanakan pacar korban diperiksa. Data validnya akan diperoleh besok setelah pacar korban diperiksa, katanya.