Sepanjang Tahun 2017, Ada 8 Kejadian Tanah Longsor di Kota Kupang

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Sepanjang tahun 2017, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang merilis telah terjadi sebelas kejadian bencana di Kota Kupang. Bencana yang terjadi terdiri dari Bencana tanah longsor yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi dan bencana kebakaran.

“11 kejadian bencana yang terjadi terdiri dari delapan bencana tanah longsor, dan tiga bencana kebakaran. Khusus bencana tanah longsong terjadi pada pemukiman dibeberapa bantaran kali di Kota Kota Kupang,” kata Kepala BPBD Kota Kupang, Adi Manafe kepada wartawan usai menyerakan bantuan bagi kelurga korban bencana tanah longsor di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (25/1/2017).

Menurut Manafe, bantuan yang diberikan merupakan bantuan tanggap darurat berupa peralatan rumah tangga, seperti terpal, beras, mie dan minyak goreng. Namun bantuan tidak diberikan secara stimulant untuk korban bencana tanah longsor di bantaran kali, karena kalau bantuan terus diberikan, masyarakat yang tinggal dibantaran kali menganggap pemerintah setuju dengan mereka untuk tetap tinggal didaerah potensi bencana.

Baca : Pemkot Kembali Usulkan Satu Ranperda Baru Untuk Dibahas Dalam Sidang I

“Memang bantuan diberikan, tetapi kami mengharapkan mereka segera meninggalkan lokasi dibantaran dan mencari lokasi yang baik. Jika mereka tetap berdomisili pada bantaran kali, maka mereka akan terus tertimpa bencana, pemerintah sangat mengharapkan mereka mencari tempat yang layak, apalagi bantaran kali bukan kawasan untuk pemukiman, lagipula mereka yang tinggal dibantaran kali merupakan penduduk dari luar Kota Kupang, dan lahan yang ditempati bukan milik mereka, tetapi kawasan yang dilarang,” Kata Manafe.

Sementara untuk bantuan bencana kebakaran, Lanjut Manafe, pihaknya memberikan bantuan sesuai keuangan daerah yang tersedia, karena pemerintah tidak bisa membantu seutuhnya terhadap kerugian yang dialamai para korban kebakaran.

“Intinya kami membantu sesuai kemampuan kami,” Kata Manafe.