Pasien Tembak Dokter di Jerman Sebelum Bunuh Diri
Seorang pasien menembak seorang dokter di klinik universitas di Berlin, Jerman pada Selasa 26 Juli 2016 sebelum bunuh diri. Namun, menurut kepolisian setempat tidak ada tanda-tanda kaitan dengan militansi Islam.
Jerman berada di posisi sulit karena serentetan serangan kekerasan terhadap warga sipil oleh orang-orang dari Timur Tengah atau Asia sejak 18 Juli yang telah menewaskan 10 orang.
Milisi IS mengaku bertanggung jawab atas dua dari empat serangan. Polisi Berlin mengatakan dokter itu mengalami luka yang mengancam nyawa dalam serangan di kampus Benjamin Franklin, yang merupakan bagian dari rumah sakit Universitas Charite di barat daya kota, dan meninggal tak lama setelah itu.
Mereka menambahkan bahwa situasi di rumah sakit di distrik Steglitz Berlin sekarang berada di bawah kendali dan penyelidik berada di lokasi kejadian untuk menemukan latar belakang kejahatan.
“Saat ini tidak ada bahaya,” kata polisi di Twitter, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (28/7/2016).
Windrid Wenzel, juru bicara kepolisian Berlin, mengatakan kejahatan itu terjadi di bagian THT di klinik rawat jalan, tempat dokter itu sedang melakukan sesi pengobatan dengan pasien.
“Di tengah sesi konsultasi, pasien mengeluarkan pistol dan melontarkan beberapa tembakan ke arah dokter. Penyerang kemudian langsung mengarahkan pistol pada dirinya sendiri dan meninggal sebagai akibat dari tembakan,” kata Wenzel.
Dia mengatakan polisi belum memiliki informasi tentang latar belakang, sejarah, rincian pribadi tersangka atau motivasi, tetapi menambahkan, “Kami tidak memiliki indikasi tunggal bahwa kejahatan ini dimotivasi oleh ekstremisme atau Islamis,” tutupnya.
http://news.okezone.com/read/2016/07/28/18/1448621/pasien-tembak-dokter-di-jerman-sebelum-bunuh-diri