Lantik 55 Pj. Kepala Desa, Vicente : Tugas Anda Melayani Bukan Dilayani

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen
Atambua,NTTOnlinenow.com-Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves melantik dan mengambil sumpah 55 Penjabat Kepala Desa dan Penjabat Kepala Desa Persiapan se-Kabupaten Belu, Rabu (30/4/2025).

Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dihadiri Pimpinan Forkopimda Belu, Pimpinan OPD Belu, Kepala LPP RRI Atambua, para Camat dan Kepala Desa berlangsung di gedung Betelalenok Atambua wilayah perbatasan RI-RDTL.

Wakil Bupati Vicente menegaskan bahwa, penunjukan, pengangkatan dan pelantikan Penjabat desa adalah kewenangan Bupati sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.

“Politik sudah selesai, untuk itu kegiatan hari ini tidak ada kaitannya dengan politik. Jangan ada yang bilang ini dendam politik, suka tidak suka atau lain-lain, tidak ada itu. Pengangkatan Penjabat Desa adalah untuk kepentingan pelayanan masyarakat dan memperlancar roda pemerintahan di desa,” kata dia.

Menurut Vicente, Penjabat Desa adalah tugas tambahan selain tupoksi di OPD. Setelah dilakukan serah terima Camat dan Penjabat Desa yang baru serta Seluruh Kepala Desa wajib melakukan sinkronisasi Program sesuai visi misi kerja Bupati dan Wakil Bupati saat ini.

Dikatakan, untuk mendukung Program Presiden Prabowo Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Belu maka Dana desa wajib diprioritaskan untuk Penggunaan peningkatan ketahanan pangan desa.

Lanjut Vicente, MBG di Kabupaten Belu diperuntukkan kurang lebih 56 ribu orang. Untuk siswa-siswa dari PAUD sampai SMA, Ibu Hamil, Ibu Menyusui. Dari hasil pemetaan dibutuhkan 23 dapur untuk seluruh Belu. 1 Dapur melayani 3.000-3.500 orang.

“Saat ini baru aktif 2 dapur dalam kota di Lalosuk dan dibelakang Hotel Matahari. Agar MBG ini bisa berhasil maka harus diperkuat hulunya, artinya diperkuat persediaan bahan bakunya dari tingkat desa sampai di Kota,” terang dia.

Perputaran Ekonomi sangat besar dengan adanya MBG ini. Kebutuhan sayur, telur, daging ayam, buah-buahan dan bahan baku lainnya sangat besar. Kebutuhan bahan baku untuk 1 dapur per hari :
beras 200 kg, ayam 290 kg, telur 3.000-3.500 butir, tahu 105 kg, pisang masak 300 sisir untuk satu dapur perhari.

“Silahkan dialihkan untuk 23 Dapur di Belu. Kebutuhan bahan bakunya sangat besar, karena itu harus disiapkan mulai dari desa. Contoh, ayam 1 minggu untuk 23 dapur dibutuhkan 3,3 ton/3.300 kg. Ini peluang yang harus ditangkap mulai dari Desa. Uang yang datang cari kita saat ini, tangkap peluang itu supaya perputaran ekonomi desa berkembang,” ucap Vicente.

Untuk itu ditegaskan, Dana Desa wajib diprioritaskan untuk mendukung kegiatan MBG. Baik melalui peningkatan ketahanan pangan desa maupun persediaan bahan baku di desa. Segera lakukan penyesuaian APBDES, BPMD, Camat, wajib awasi pelaksanaannya di desa.

Vicente menekankan kepada para Kepala Desa bahwa, anda dipercayakan juga untuk mengelola dana desa yang besar. Jumlahnya tidak main-main, paling kurang 1,5 miliar – 2 miliar lebih. Itu uang negara untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat yang anda pimpin, bukan uang pribadi anda. Gunakan sesuai aturan, jangan anda korupsi.

Lebih lanjut, Wakil Bupati Belu itu juga memerintahkan Inspektorat untuk mengaudit seluruh pengelolaan dana desa selama 4 tahun terakhir ini, dan laporkan hasilnya. Kalau terlalu rekomendasikan ke APH.

Kepada Kepala Desa diminta wajib membangun kerja sama yang baik dengan perangkat Desa, BPD, tokoh masyarakat, Kecamatan dan semua unsur terkait. Sehingga pembangunan Ini bisa berjalan dengan baik.

Masih dalam sambutannya, Vicente kembali tegaskan bahwa, tugas Kepala Desa melayani bukan dilayani. Peran utama seorang Kepala Desa adalah melayani masyarakat, bukan untuk dilayani atau mendapat pelayanan dari mereka.