Demi Pengasuhan Berkualitas #DimulaiDariKeluarga, Para Pejuang Anak Bersepeda Lintasi Sumba Sejauh 270KM Pada Bike to Care 2024
Perjuangan 12 orang pesepeda Bike To Care 2024 kini telah usai. Selama sekitar 1 bulan menggalang dana dan dua hari melalui rute berkelok dari Tambolaka menuju Tanarara, hanyauntuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya pemenuhan hak tumbuh kembang anak yang #DimulaiDariKeluarga.
Jakarta, NTTOnlinenow.com – 18Juni2024 -SOS Children’s Villages, lembaga nonpemerintah yang fokus memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua, tahun ini siap menggelar perhelatan Bike To Care 2024. Bike To Care 2024 kali ini mengusung tema #DimulaiDariKeluarga mengusung konsep Ultra-Distance Cycling 270KM dan mengambil lokasi di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Bike To Care 2024 membawa makna dan misi baru dalam olahraga yang melibatkan 12 pesepeda,ratusan donatur, hingga para mitra korporasi yang berkomitmen untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak Indonesia.
Perhelatan Bike To Care 2024 yang telah digelar pada 24-25 Mei 2024 sejauh 270 KM dengan konsep amal dan dukungan penuh di akomodasi dan konsumsi bagi para pesepeda. Di hari pertama, Sabtu 24 Mei 2024 seluruh pesepeda memulai perjalan mereka di start gate yang berlokasi di Tambolaka, Sumba Barat. Para peserta mengayuh sejauh 170KM hingga menuju Waingapu, Sumba Timur. Perjuangan mereka lalu dilanjutkan keesokan harinya pada Minggu 25 Mei 2024 sejauh 100KM menuju Tanarara, dan kembali ke Tambolaka. Selama perjalanan mereka, para pesepeda juga difasilitasi dengan check point dimana mereka bisa beristirahat dan mengisi tenaga mereka serta di setiap 50 kilometer sebagai tempat bagi para pesepeda mendapat asupan air dan makanan ringan untuk mendukung perjuangan mereka hingga ke garis finish.
Tahun 2024 merupakan kali keempatBike To Care diadakan secara offlinesebagai perhelatan charity ultra-distance cycling yang digagas oleh SOS Children’s Villages di Indonesia. Setelah sebelumnya di tahun 2022, SOS Children’s Villages juga mengadakan Bike To Care #BaliLoop 500KM, #TobaLoop 300KM, dan #LombokLoop 370KM. Tahun ini, para pesepeda mengayuh sejauh 270KM melintasiSumba dengan misi kebaikan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pesepeda.
Penggalangan dana ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa 1 dari 10 anak-anak dan remaja saat ini terpisah dari keluarga mereka, ditelantarkan, diabaikan atau dipaksa hidup di lingkungan yang penuh kekerasan, tumbuh tanpa dukungan yang mereka perlukan untuk mempersiapkan diri
menghadapi masa depan. Bagi anak-anak, dampaknya seringkali berlangsung seumur hidup, yang dapat menciptakan siklus berbahaya yang berulang dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bersama para pesepeda, donatur, dan mitra, SOS Children’s Villages ingin mengampanyekan pentingnya kehadiran keluarga dan mengubah keadaan yang ada.
“Antusiasme para pesepeda membangkitkan optimisme untuk mewujudkan komitmen dalam memberikan pengasuhan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia. Dengan fokus pada penguatan dan pemenuhan hak-hak anak yang #DimulaiDariKeluarga tahun ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang mendukung program SOS Children’s Villages di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan ekonomi dan pariwisata Indonesia, khususnya Sumba yang tengah bangkit pasca pandemi. Diharapkan Bike To Care 2024 dapat menyebarkan manfaat positif bagi semua, bagi para pesepeda, Pulau Sumba, dan terutama bagi anak-anak Indonesia,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages.
Di antara para pesepeda yang luar biasa, juga turut berpartisipasi Agnes Yuliavitriani, CEO ayobantu.com, Dani Chika, Angel Cahyadi, dan Hasan Gozali yang adalah public figure yang juga pegiat sepeda dan #PejuangAnak. Mereka semua bergabung kembali untuk menyelesaikan rute Bike To Care 2024 demi kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia setelah berpartisipasi dalam Bike to Care pada tahun-tahun sebelumnya. Mereka juga bersama-sama dengan para pesepeda yang terdaftar, ikut serta menggalang donasi dan mempromosikan kegiatan Bike To Care agar lebih banyak masyarakat yang bergabung untuk memberikan dukungannya.
Kebaikan luar biasa ini bukan hanya milik para pelari yang berjuang di lintasan, tapi juga milik para donatur yang mendampingi setiap langkah mereka. Penggalangan dana Bike to Care 2024 telah ditutup pada tanggal 31 Mei 2024 yang lalu. Total donasi yang terkumpul adalah Rp 307.596.597dari 507 orang baik. Jumlah tersebut merupakan wujud nyata dukungan yang diberikan kepada keluarga-keluarga dampingan SOS Children’s Villages di Flores.Selain dukungan berupa donasi, tahun ini perhelatan Bike To Care 2024 West-East Sumba juga didukung oleh pihak-pihak luar biasa seperti ayobantu.com, Bye Bye Fever, Rival Active, dan SNP Sports selama penyelenggaraan kegiatan berlangsung.
Dukungan luar biasa tersebut akan diberikan melalui salah satu program utama SOS Children’s Villages yaitu Family-like Care (FLC) Program. Dalam program ini, SOS Children’s Villages mendirikan village atau desa yang menjadi rumah penuh kasih sayang bagi anak-anak Indonesia yang telah kehilangan pengasuhan orang tua. Di dalamnya, anak-anak memiliki ibu, kakak serta adik yang saling menyayangi dan menjaga satu sama lain selayaknya keluarga. Sebesar Rp 24.000.000 (dua puluh empat juta Rupiah) akan diberikan untuk setiap keluarga demi memberikan dukungan kesejahteraan keluarga, pendapatan keluarga, pendidikan bagi anak, dan pemenuhan kebutuhan dasar 15 keluarga selama satu tahun.
Terima kasih kepada seluruh orang baik yang telah mengambil peran dalam misi kebaikan ini. Mari terus bergerak bersama di misi kebaikan pemenuhan hak-hak anak yang #DimulaiDariKeluarga.
—
Tentang SOS Children’s Villages
SOS Children’s Villages adalah organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif yang berkualitas dan penguatan keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua. SOS Children’s Villages juga secara aktif menyuarakan pemenuhan hak untuk setiap anak, terutama dalam hal pengasuhan. Didirikan pada tahun 1949 di Innsbruck, Austria, SOS Children’s Villages kini hadir di 138 negara termasuk Indonesia. Selama 52 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 7.400 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yaitu: Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.sos.or.id | @desaanaksos
Catatan Khusus
SOS Children’s Villages mengedepankan pengasuhan berbasis keluarga, dan kami membentuk keluarga pengganti bagi anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua. Para ibu dan anak menjalin hubungan keluarga selayaknya keluarga kandung (family-like care), sehingga kami sangat menghindari penggunaan kata-kata seperti panti asuhan, anak asuh, ibu asuh, termasuk penggunaan kata anak yatim/piatu yang diganti dengan anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua. Di SOS Children’s Villages, kami juga sangat memperhatikan kepentingan terbaik anak serta menjaga privasi mereka, sehingga informasi yang berkaitan dengan latar belakang dan personal anak hanya dapat dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan tidak dapat disebarluaskan.