TMMD Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Masyarakat Yang Sehat dan Kuat

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sekilas Program TMMD Ke-118 Kodim 1605/Belu Tahun Anggaran 2023 Kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di daerah perbatasan RI-RDTL khususnya Kabupaten Belu masih tergolong rendah, hal ini disebabkan masih kurangnya ketersediaan infrastruktur wilayah, sarana dan prasarana penunjang belum memadai, sehingga memberikan dampak langsung pada pertumbuhan sektor perekonomian yang cenderung terhambat.

Hal ini tentu saja dapat memicu terjadinya ketidakstabilan wilayah yang berdampak sosial ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung dengan belum meratanya pembangunan yang ada.

Dengan segala keterbatasan yang ada maka satuan kewilayahan dalam hal ini Kodim 1605/Belu melalui program TMMD ke-118 Tahun Anggaran 2023 berupaya membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Belu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara bertahap dan berkesinambungan, bekerjasama secara terpadu guna mewujudkan percepatan pembangunan. Membantu pemerintah mewujudkan kehidupan yang lebih baik menuju masyarakat sejahtera di perbatasan, program ini juga dapat meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat yang lebih kuat dan kokoh guna menyiapkan RAK Juang yang tangguh.

Bertolak dari hal tersebut pada hari Rabu tanggal 20 September 2023 pukul 09.00 WITA secara resmi Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.Pd-KGEH, FINASIM membuka program TMMD ke-118 Kodim 1605/Belu Tahun Anggaran 2023 di Lapangan Umum Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu NTT Perbatasan RI-RDTL.

Dua Desa terpilih sebagai lokasi berlangsungnya program TMMD ke-118 Kodim 1605/Belu yang berlangsung di Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu NTT Perbatasan RI-RDTL yakni Desa Dirun dan Desa Makir dengan sasaran fisik di Desa Dirun berupa pembangunan jalan dan timbunan sepanjang 2.000 meter yang menghubungkan dua Dusun dan juga dua Desa antar Kecamatan yakni Dusun Berloo Desa Dirun Kecamatan Lamaknen dan Dusun Fatura 2 Desa Dualasi Raiulun Kecamatan Lasiolat, pembangunan deker sebanyak 8 unit dan crossway 1 unit.

Sementara untuk sasaran II yang berlangsung di Desa Makir Kecamatan Lamaknen berupa perluasan jaringan perpipaan air bersih sepanjang 1.500 meter dan pembangunan 1 unit bak penampung air.

TMMD Bangun Jalan Pendekat Hubungkan Tiga Destinasi Wisata

Siang itu sekitar pukul 13.00 WITA beberapa unit motor trail Honda CRV dan Kawasaki KLX terlihat bergerak dari Makodim 1605/Belu, terdengar suara mesin yang keluar dari knalpot motor perlahan-lahan meninggalkan Makodim 1605/Belu tujuan Desa Dirun melewati Desa Maudemu dan Padang Sabana Fulan Fehan Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu dengan jarak tempuh sekitar 26 km dari Atambua, ibukota Kabupaten Belu.

Setelah menempuh sekitar 30 menit perjalanan rombongan yang dipimpin oleh Dandim 1605/Belu Letkol Arh Suhardi,ST itupun tiba di Padang Sabana Fulan Fehan dan beristirahat sejenak sembari menikmati indahnya hamparan rumput hijau yang sangat luas, selang beberapa menit kemudian terdengar lagi deru mesin motor meninggalkan Padang Sabana Fulan Fehan menuju Dusun Berloo Desa Dirun.

Setibanya di Dusun Berloo, roda ban pun terus berputar menyusuri perbukitan jalanan setapak berbatu melewati beberapa sungai (parit) yang berukuran kecil, sepanjang perjalanan terlihat hamparan tanaman kacang hijau yang telah mengering usai di panen oleh masyarakat. Nun jauh di ujung jalan setapak terdapat Air Terjun Mauhalek sebuah Destinasi Wisata yang tak kalah menariknya dengan pasang sabana Fulan fehan.

“Jarak tempuh dari Dusun Berloo menuju Dusun Fatura 2 Desa Dualasi Raiulun Kecamatan Lasiolat yang terhubung dengan air terjun Mauhalek ini kurang lebih sekitar 2 km, jalan ini merupakan satu-satunya jalan pendekat yang menghubungkan padang sabana Fulan Fehan dan air terjun Mauhalek, jika melewati jalan utama melalui Kota Kecamatan Weluli cukup jauh, selain itu masih ada satu lagi destinasi wisata budaya perkampungan adat Dirun” ungkap Dandim kala itu saat pertama kalinya meninjau sasaran lokasi TMMD.

Kini 30 hari telah berlalu, progam TMMD ke-118 telah rampung dikerjakan. Dandim menyampaikan pembangunan jalan ini sebagai jalan pendekat juga sebagai poros tengah menghubungkan tiga destinasi wisata tersebut, ketika masyarakat ataupun wisatawan lokal dari Atambua atau Kabupaten tetangga hendak menuju Fulan Fehan atau air terjun Mauhalek maupun perkampungan adat dirun akan sangat mudah memperpendek jalur tempuh.

Selain sebagai jalan pendekat dan juga sebagai poros utama menghubungkan tiga destinasi wisata, dengan adanya pembangunan jalan ini secara otomatis akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Makir, pasalnya pembangunan jalan ini melewati beberapa lahan pertanian masyarakat yang mana hal tersebut akan mempermudah masyarakat setempat dalam mengangkut hasil panen mereka.

“Dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan ini dapat memudahkan mobilisasi masyarakat untuk pulang pergi ke kebun mereka, pada saat panen mereka lebih mudah mengangkut hasil panen karena bisa dilewati kendaraan roda empat tanpa khawatir banjir lagi karena sudah ada deker, dengan demikian akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat” ucap Dandim.

Sementara itu Bupati Belu dr.Taolin agustinus, Sp.Pd-KGEH, FINASIM saat membuka program TMMD ke-118 menyampaikan TMMD hadir sebagai sarana untuk berkoordinasi secara langsung antar TNI dan Pemerintah Daerah dengan harapan pelaksanaan kegiatan TMMD ini dapat membantu mempercepat pembangunan daerah dengan sasaran pokok meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Atas nama masyarakat dan Pemda saya mengucapkan trimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada TNI, Polri Pemda yang terjun langsung membantu masyarakat, kita semua adalah komponen bangsa yang sudah seharusnya bergandengan tangan saling bahu membahu mengatasi berbagai macam kesulitan dan keterbatasan” ucap Bupati.

Terkait pembangunan infrastuktur jalan orang nomer satu di Kabupaten Belu itu berencana akan melakukan peningkatan kualitas jalan sebagai poros utama jalan pendekat yang menghubungkan tiga destinasi wisata diantaranya dua destinasi wisata yang berada di Kecamatan Lamaknen dan satu destinasi wisata berada di Kecamatan Lasiolat, hal tersebut di ungkapkannya saat meninjau langsung sasaran fisik jalan yang telah selesai dikerjakan Satgas TMMD Kodim 1605/Belu.
“Saat ini kondisi fisik jalan masih pengerasan kasar, tapi ke depan jalan ini akan Pemda tingkatkan kualitasnya menjadi hotmik sehingga lebih memudahkan dan memperlancar lagi transportasi masyarakat” Ungkap Bupati Agus.

Air Untuk Hidup Masyarakat Lebih Sehat dan Sejahtera

“Selain sasaran fisik pembangunan jalan dan timbunan serta 8 unit deker ditambah lagi dengan crossway 1 unit, sasaran fisik II di Desa Makir kita juga mengerjakan perluasan jaringan pipanisasi air bersih sepanjang 1.500 meter dan bak penampung air 1 unit” ucap Dandim Letkol ARH.Suhardi,ST.

Dandim 1605/Belu Letkol Arh Suhardi,S.T selaku Dansatgas TMMD menyampaikan, perluasan jaringan pipanisasi air bersih dan bak penampung air ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan air bersih yang mana selama beberapa tahun terakhir ini masyarakat di Desa Makir ini kekurangan air untuk keperluan mereka sehari-hari.

Hal ini karena air sangat dibutuhkan oleh manusia, dengan adanya ketersediaan air yang mencukupi maka masyarakat dapat memanfaatkannya untuk berbagai macam kebutuhan, termasuk juga dapat mengatasi salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu stunting.

“Kita semua ketahui bahwa dengan adanya perluasan jaringan pipanisasi ini secara otomatis akan mendekatkan air bersih ke pemukiman masyarakat untuk memenuhi keperluan sehari-sehari” ujar Dandim.

Selain itu kebutuhan air yang cukup maka masyarakat dapat menggunakannya untuk hal-hal lain yang tak kalah pentingnya seperti untuk menanam berbagai macam tanaman sayuran baik itu di pekarangan rumah maupun lahan pertanian maka akan terbentuk masyarakat yang sehat, kuat dan mandiri, tambah Dandim dengan penuh harap.

Nilai Strategis Sasaran Non Fisik

Selain kegiatan fisik, non fisik merupakan kegiatan yang sangat menentukan suksesnya program TMMD ke-118 Kodim 1605/Belu yang berlangsung di Kecamatan Lamaknen wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Timor Leste itu, sebab dalam kegiatan non fisik itu dilakukan penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan rekrutmen TNI, penyuluhan penanggulangan bencana alam, penyuluhan pertanian, penyuluhan narkoba penyuluhan bahaya teroris dan paham radikal, penyuluhan peternakan, penyuluhan stunting, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan KB kesehatan, serta penyuluhan pemilu damai.

Ditinjau dari aspek kesejahteraan masyarakat dengan adanya pemberian materi penyuluhan pertanian dan peternakan masyarakat dapat lebih memahami cara bertani serta bercocok tanam yang lebih modern serta paham cara beternak yang modern dan paham akan penyakit PMK, sementara untuk penyuluhan penanggulangan bencana alam di wilayah rawan bencana maka masyarakat dapat mengetahui dampak bencana dan tahu cara penanggulangan bencana alam, demikian juga penyuluhan KB Kesehatan dan Stunting masyarakat lebih memahami pentingnya arti kesehatan serta menuju masyarakat yang sehat dan kuat.

Sedangkan ditinjau dari aspek pertahanan, pemberian materi Wasbang dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan bela negara masyarakat setempat, masyarakat lebih paham akan bahaya Narkoba dan paham radikalisme dengan adanya diberikan penyuluhan materi tersebut.

Untuk penyuluhan KB Kesehatan dan Stunting maka masyarakat akan lebih paham tentang kesehatan ibu dan janin, maka akan terjadinya masyarakat yang sehat dan kuat serta siap untuk bela negara. Demikian juga dengan diberikannya penyuluhan pertanian dan peternakan dapat meningkatan kualitas pertanian peternakan untuk menuju Indonesia swasembada pangan.

Sejak dibukanya TMMD ke 118, pengawasan melekat terus dilakukan Dandim 1605/Belu selaku Dansatgas TMMD dengan terjun langsung ke lokasi TMMD mendampingi para anggota dan warga masyarakat dalam proses pengerjaan sasaran fisik TMMD, hal ini dilakukan untuk memastikan agar setiap pekerjaan tepat sasaran sekaligus juga membaur bersama anggota dan masyarakat.

Komandan Kodim 1605/Belu Letkol Arh Suhardi,S.T mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Daerah, anggota TNI Polri yang tergabung dalam Satgas TMMD teristimewa masyarakat di Desa Dirun dan Desa Makir yang sangat antusias terlibat dalam kegiatan ini sehingga akhirnya apa yang kita harapkan dapat terwujud dan selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaan.

“Semoga apa yang sudah kita perbuat ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, hal ini sejalan dengan tema TMMD kali ini Sinergitas Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI Rakyat Semakin Kuat” tutup Dandim dengan penuh rasa syukur.