Yayasan Bulir Padi Bermitra dengan The Local Enablers Kembangkan Potensi Kewirausahaan Skala Kecil untuk Kaum Muda Marjinal
Dukung Penciptaan Lahan Pekerjaan dan Kewirausahaan UMKM Generasi Muda untuk Mendorong Ekonomi Lebih Inklusif bagi Masyarakat Marjinal
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Yayasan Bulir Padi (YBP) bermitra dengan The Local Enablers (TLE) dalam meluncurkan “Program Kewirausahaan YBP”. Program ini diperuntukkan bagi 25 anak dan kaum muda marjinal binaan YBP berusia minimal 18 tahun dan bermukim di Palmerah, Bidaracina, dan Marunda, Jakarta. Berlangsung secara daring selama bulan Oktober – November 2023, program pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan kewirausahaan skala kecil atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk generasi muda, khususnya kaum marjinal selaku kelompok masyarakat di perkotaan yang terpinggirkan secara ekonomi, pendidikan, dan budaya. Lebih dari 50% peserta Program Kewirausahaan YBP adalah perempuan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran di Indonesia sampai dengan Februari 2023 sebesar 5,45%, dan untuk wilayah DKI Jakarta sebesar 7,57%. Angka ini terbilang cukup tinggi karena DKI Jakarta menduduki peringkat keempat sebagai provinsi dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia. Di sisi lain, menurut data Future Jobs dari World Economic Report tahun 2023, sebanyak 85 juta pekerjaan di dunia akan hilang dibandingkan dengan 67 juta pekerjaan yang akan tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi. Faktor-faktor ini akan menjadi tantangan bagi para pemuda yang hendak memasuki usia produktif di mana mereka memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Kami percaya program ini akan membuka wawasan dan meningkatkan keterampilan serta memberdayakan anak bina kami dalam berwirausaha. Selain merupakan salah satu faktor utama kemajuan ekonomi dan sosial, sektor ini juga menyumbang lahan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya kaum muda marjinal YBP, yang selama ini kesulitan memperoleh akses ke sektor kerja formal,” ujar Tia Sutresna, Ketua Yayasan Bulir Padi.
Tia Sutresna menambahkan, “Melalui Program Kewirausahaan YBP, kami berusaha membantu para kaum muda binaan untuk belajar membangun dan mengembangkan wirausaha skala kecil, antara lain toko makanan dan minuman, butik kecil, hingga usaha makanan keliling. Harapannya, para penerima manfaat akan terlibat langsung menjadi pelaku bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dengan membuka peluang kerja bagi kaum marjinal untuk meningkatkan taraf kehidupan dan perekonomian mereka.”
Bermitra dengan TLE, salah satu organisasi social enterprise terkemuka di Indonesia, Program Kewirausahaan YBP membantu kaum muda binaan YPB belajar memahami dunia kewirausahaan skala kecil dan karakteristik yang harus dimiliki untuk memulai suatu usaha. Penerima manfaat akan mempelajari langkah-langkah untuk mengelola dan mengembangkan usaha start-up dan existing business.
“Menjalani sebuah proses memerlukan ketekunan dan keberlanjutan yang sungguh-sungguh. Sebab, semua ini tentang mengubah pola pikir dan cara kerja. Ketekunan dan keberlanjutan adalah kunci agar proses belajar menjadi baik dan berdampak. Prosesnya panjang dan melelahkan, namun perlahan hasilnya mulai tampak baik dan positif. Jadi, #JanganLelahBerproses,” ujar Faris Prima, CEO Discovery Project by The Local Enablers.
Materi yang dipelajari peserta pelatihan antara lain “Mengenal Kewirausahaan dan Kewirausahaan Skala Kecil & Sharing Pemenang Business Plan”, “Mengenal Design Thinking (Framework untuk melakukan Kewirausahaan Skala Kecil)”, serta “Business Model Canvas (BMC): Customer segments, Value Prepositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure”.
Muhammad Abdul Wahab, salah satu kaum muda binaan YBP dan calon wirausaha muda peserta Program Kewirausahaan YBP 2023 mengatakan, “Saya sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini, belajar menjadi seorang wirausahawan, dan bisa bertemu dengan orang-orang hebat di bidangnya. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal saya untuk memulai usaha dan mendapatkan ilmu yang lebih banyak. Semoga saya dapat menerapkan ilmu dari pelatihan ini ke kehidupan nyata dengan sebaik-baiknya.”
Dimulainya program ini ditandai dengan YBP dan TLE yang menjalankan pelatihan Training of Trainers (ToT) untuk para peserta Program Kewirausahaan YBP 2022. Pelatihan ini mencakup keterampilan evaluasi tahunan dan pengelolaan modal bisnis, serta pengembangan keterampilan menjadi mentor bisnis untuk membantu para peserta program angkatan berikutnya dan membangun ekosistem wirausaha muda. Sebanyak 57% dari peserta program 2022 menjadi mentor untuk peserta program tahun ini.
Pada akhir program, para peserta mengikuti kompetisi business plan yang diuji oleh tim mentor dan manajemen YBP untuk menilai rencana bisnis yang baik dan matang. Pemenang kompetisi akan menerima pendanaan serta kesempatan kerja sama dengan mentor selama tiga bulan untuk memulai usaha mereka.
Sebelumnya, YBP telah menjalankan Program Kewirausahaan dan bekerja sama dengan mitra-mitra strategis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Atma Jaya dan Yayasan Kaje.
TENTANG YAYASAN BULIR PADI
Yayasan Bulir Padi merupakan organisasi lembaga swadaya masyarakat yang membantu anak marjinal dari keluarga prasejahtera dengan memberikan akses pendidikan dan pelatihan siap kerja untuk membantu meningkatkan taraf hidup mereka dan keluarganya. Tiga pilar kerja YBP adalah Keunggulan Prestasi Akademis, Pendidikan Keterampilan Siap Kerja dan Akses ke Dunia Kerja, didukung oleh program Inklusi Digital dan Kewirausahaan. YBP mendukung pencapaian United Nations Sustainable Development Goals.
Sampai saat ini YBP membantu lebih dari 1,530 anak marjinal dengan tingkat kelulusan anak bina kami adalah 100%, di mana sebanyak 68% langsung diserap oleh dunia kerja setelah tamat SMA/K dan 21% lanjut ke universitas. Kami juga membangun tiga Digital Learning Center di setiap lokasi operasional dengan fasilitas wifi, laptop, tablet serta pelatihan digital bersertifikat untuk anak dan alumni YBP. Lokasi operasional kami di komunitas marjinal Jakarta, khususnya Palmerah, Bidaracina, Marunda dan Kramat Jati. Informasi lebih lanjut kunjungi www.bulirpadi.com atau hubungi kami di info@bulirpadi.com.
TENTANG THE LOCAL ENABLERS
The Local Enablers (TLE) adalah ekosistem inklusif yang dirancang sebagai model pengembangan sumber daya manusia berbasis inovasi dan dampak sosial. Ekosistem TLE dibangun menggunakan pendekatan system thinking dan design thinking pada individu dan organisasi sebagai dasar untuk menghadirkan solusi dan inovasi selama kurun waktu 14 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, The Local Enablers sebagai sebuah ekosistem inklusif juga merancang, menginisiasi, dan menggerakkan, serta memberikan pendampingan kewirausahaan bagi SMEs (Small Medium Enterprises) dan IDEs (Innovation Driven Enterprises).