Sederhana dan Beralaskan Tikar, Kapolres Belu Rayakan HUT Bhayangkara ke-77 Bersama Warga Perbatasan

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Polres Belu menggelar acara syukuran HUT ke-77 Bhayangkara bersama warga masyarakat di lingkungan Lesupu, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu.

Acara syukuran yang dihadiri unsur Forkompinda Plus digelar usai pelaksanaan upacara hari jadi ke-77 Bhayangkara yang berlangsung di lapangan Kantor Bupati Belu perbatasan RI-RDTL, Sabtu (1/7/2023).

Menurut Kapolres Belu, AKBP. Richo Nataldo Devalas Simanjuntak bahwa, konsep peringatan HUT ke-77 Bhayangkara yang dilaksanakan saat ini adalah kembali kepada masyarakat.

“Kita harus sadar bahwa dulu, kita pun berasal daei masyarakat dan kita pun akan berakhir menjadi masyarakat. Jadi, kita berbuat yang terbaik buat masyarakat,” ujar dia.

Selama kurang lebih 2 bulan bertugas di perbatasan Belu dirinha merasakan sebagai bagian dari masyarakat Belu. Sehingga langkah menjadi ringan, tidak memiliki beban dan bukan kopetitor siapapun, tetapi hanya ingin berpartisipasi sebagai seorang warga negara yang baik.

“Tidak ada alasan saya tidak membantu saudara-saudara saya disini. Saya harapkan, walaupun besok saya bukan lagi Kapolres disini tapi anggap saya sebagai saudara dari bapak, mama kakak dan ade, anggap saya sebagai saudara kalian semuanya,” ucap Richo.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Lesupu, Antonio do Santos menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolres Belu yang telah hadir di tengah masyarakat Lesupu untuk bersama merayakan HUT ke-77 Bhayangkara.

“Sangat bersyukur kepada Tuhan, karena ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Belu, semenjak keberadaan kami dari tahun 1999 di Indonesia khususnya di Kabupaten Belu,” ungkap dia

“Inilah pertama kali kami merasakan perhatian yang begitu besar dari Pemerintah Daerah dan Polres Belu dan sebagai hal yang luar biasa kepada kami masyarakat warga eks Timor-Timur,” tambah Antonio.

Lebih lanjut dia menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Belu di Hari Bhayangkara ke-77 telah telah memberikan bantuan sumur bor, untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat Lesupu.

“Keberadaan kami dari 1999 air bagi kami sangat susah, sudah susah kemudian mahal lagi satu tangki berkisar 80 s/d 100 ribu rupiah. Jadi, dengan adanya bantuan sumur bor sangat membantu masyarakat disini. Kami masyarakat tidak dapat membalas kebaikan ini tetapi biarlah Tuhan yang membalas,” kata Antonio.