Prosentase Stunting Menurun dari Target RPJMD Tahun 2022

Bagikan Artikel ini

Atambua, NTTOnlinenow.com – Angka Stuting di Kabupaten Belu periode Bulan Agustus Tahun 2022 berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan Gizi berbasis masyarakat mencapai 13,7 persen. Prosentase Stunting di Kabupaten Belu menurun dari target yang ditentukan dalam RPJMD Tahun 2022 sebesar 14 persen.

“Posisi kita sudah lebih baik dari target itu tetapi anak-anak stunting itu ada dimana, bagaimana kondisi mereka, siapa-siapa yang turun membantu mereka, intervensi apa yang sudah dilakukan untuk menekan kalau perlu kita menzerokan itu karena ini data perlu kita publikasikan ada dimana sebarannya sehingga intervensi kita tepat,” kata Wabup Belu Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM saat membuka Publikasi Data Stunting Tingkat Kabupaten Belu di Aula Susteran S.SpS Atambua, Rabu (26/10/2022).

Untuk menekan angka stunting tidak bisa bekerja sendiri-sendiri diperlukan kolaborasi dari semua stakeholder beserta semua elemen masyarakat.

“Pemerintah sudah pasti, LSM sudah pasti tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pendidik, tokoh pemuda, tokoh perempuan kita libatkan kita ikut sertakan mereka dengan caranya masing-masing untuk bekerja menekan angka stuting. Merekapun harus mengetahui berapa jumlah angka stunting di Belu dan sebaran sehingga mereka juga bisa membantu,” jelas Wabup.

“Hari ini lewat Dinas Kesehatan kita akan publikasikan menyampaikan data – data stunting kita seperti apa, ikutannya ada di perencana sebentar orang BP4D akan menyampaikan kebijakan apa yang mau di tempuh pada Tahun 2023 mendatang,” pungkas Wabup.

Pada kegiatan ini Wakil Bupati Belu menyerahkan data Stuting kepada Camat Lasiolat dengan presentasi tertinggi angka Stunting dan Camat Tasifeto Barat dengan angka Stunting terendah. (Layanan Info Publik)