PIAR NTT dengan PemKot Kupang tandatangani MoU 

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Pengembangan Inisiatif Advokasi Rakyat (PIAR) NTT dan Pemerintah Kota (PemKot) Kupang menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) Nota Kesepahaman tentang Penanggulangan Dampak Corona Virus (Covid) 19 melalui Revitalisasi Desa/Kelurahan Wisata Inklusi di aula Kantor Walikota Kupang, Kamis (7/4).

Penandatanganan MoU dilakukan Direktur PIAR NTT, Ir. Sarah Lery Mboek dan Walikota Kupang, Dr. Jefirston Riwu Kore,SE,MM.

SebelumPenandatanganan MoU, Direktur PIAR NTT, Ir. Sarah Lery Mboeik menjelaskan kepada Walikota Kupang kalau Program. Penanggulangan Dampak Covid 19 melalui Revitalisasi Desa/Kelurahan Wisata Inklusi didukung Pemerintah Australia melalui Program DFAT SIAP SIAGA.

Mantan Senator RI ini menjelaskan program ini bertujuan mengatasi dampak Covid 19, di desa kelurahan di Kota Kupang melalui peningkatan partisipasi masyarakat, tokoh adat, pemerintah desa, toko agama, UMKM dan aktor pariwisata lokal.

Dirincikannya, syarat utama desa/kelurahan wisata tempat lokasi pendampingan yakni memiliki potensi wisata yang dapat dimanfaatkan sebagai atraksi wisata, memiliki aksesibilitas dan mempunyai aksesibilitas serta mempunyai produksi lokal yang bisa dikembangkan seperti tenun atau produk makanan yang bisa dijadikan oleh oleh.

Dari ketiga syarat tersebut ujarnya maka disepakati empat desa dan kelurahan masing masing Kelurahan LLBK , Kecamatan Kota Lama, Kelurahan Kelapa Lima, Kelurahan Oesapa Barat, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima.

Penerima Yap Thianhim Award ini menyampaikan terima kasih kepada Walikota Kupang dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat dan lurah yang selama ini telah menerima PIAR NTT dalam melakukan audiensi dan siap mendukung program ini.

Bahkan kata dia Lurah LLBK, Ayub Bayang Mauta telah mendukung program ini dengan menerima PIAR NTT melakukan sosialisasi terhadap warga masyarakat di aula Kantor Kelurahan LLBK, Selasa, 5 April 2022. “Kami memberi apresiasi pak wali atas respon ini meski baru sekarang kita menandatangani MoU,” ujarnya.

Walikota Jefri sebelum menandatangani MoU tersebut menyatakan menyambut baik dan memberikan apresiasi dengan memberi dukungan Program Penanggulangan Dampak Covid 19 melalui Revitalisasi Desa/Kelurahan Wisata yang dilaksanakan PIAR NTT bersama Konsersium Swara Parampuang didukung Pemerintah Australia melalui program DFAT-SIAP SIAGA. Ditegaskannya ada pihak lain yang membantu Pemkot Kupang dan masyarakat maka harus direspon cepat.

Ia menyampaikan terima kasih kepada PIAR dan SwaPar yang telah memberi perhatian melalui program ini. “Orang mau membantu kita, mengapa dibuat berbelit belit dan berlama lama,” tegasnya. Hadir pada kesempatan tersebut Damaris Monteiro, SwaPar, Zevan Aome, Gadrida dari Pendamping Lapangan PIAR NTT, sementara mendampingi Walikota Kupang pimpinan OPD.

Pertemuan Khusus
Usai MoU Pemkot Kupang dan PIAR NTT, Walikota Jefri melakukan pertemuan khusus dengan keempat lurah tersebut. Ia meminta keempat lurah mendukung program ini. Dan keempat lurah menyatakan siap mendukung program tersebut. Bahkan di Kelurahan LLBK telah dilakukan sosialisasi kepada warga tentang program Penanggulangan Dampak Covid 19 melalui Desa Revitalisasi Desa Wisata Inklusi di Kota Kupang. (non)