Sukses Bentangkan Bendera Raksasa, Leprid Beri Penghargaan Pada Kapolres Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan piagam penghargaan kepada Polres Belu sebagai inisiator membentangkan Bendera Merah Putih raksasa berukuran 60 meter x 40 meter di tebing Desa Silawan, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL.

Atas kesuksesan bentangkan Bendera raksasa pertama di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada 17 Agustus 2018 lalu, Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing menerima penghargaan, Piagam Medali dan Piala yang diserahkan langsung Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka di Lapangan Mapolres Belu, Rabu (24/4/2019).

Piagam penghargaan itu diberikan juga kepada Kapolda NTT, Irjen Pol. Raja Erizman sebagai pemrakarsa yang diwakili Kapolres Belu. Penghargaan atas sinergitas di perbatasan diberikan pada Letkol Inf Ari Dwi Nugroho selaku Dandim 1605/Belu, Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Belu mewakili Bupati Belu, Kadis Perizinan Eda Fahik.

Tidak saja itu penghargaan tersebut juga diberikan kepada Wakapolres Belu, para Kabag, Kasat Polres Belu, Danki dan Wadanki Brimob Batalyon A Kompi 2 Pelopor Belu sebagai inisiator dan pendukung rekor pembentangan Bendera Merah Putih terbeasr ukuran 60×40 meter pertama di perbatasan antar Negara Indonesia dan Timor Leste.

Menurut Paulus Pangka, ini merupakan kali kedua datang ke Atambua untuk memberi apresiasi di daerah perbatasan dan semuanya yang berhubungan dengan kegiatan dalam rangka untuk menanamkan semangat nasionalisme kepada masyarakat dan diri kita masing-masing.

Dituturkan, pada tanggal 2 Februari 2019 lalu kami datang kesini untuk memberikan penghargaan pada Polres Belu dalam rangka gerakan milenial road safety festival yang secara nasional diadakan oleh Kepolisian Republik Indonesia dengan rekor atau prestasi tarian tradisional TB kreasi lalu lintas Merah Putih yang diikuti oleh peserta terbanyak sejumlah 7.650 peserta itu yang pertama yang diberikan untuk kita semua.

“Kaitan dengan rekor atau penghargaan yang kami berikan hari ini berdasarkan usulan dari masyarakat. Penghargaan yang kami berikan ini sesuai pantauan kami dimana tanggal 17 Agustus kebetulan di seluruh Indonesia banyak yang menciptakan rekor tapi kami menonton di televisi ada suatu kegiatan yang sangat luar biasa pembentangan Bendera raksasa di perbatasan Indonesia-Timor Leste,” ujar dia.

Akui Paulus selaku Ketum Leprid,
memang berdasarkan pemantauan kami hingga saat ini belum pernah ada pembentangan Bendera Merah Putih yang terbesar di perbatasan antar negara, dalam hal ini hanya terjadi di Polres Belu wilayah Kabupaten Belu. Untuk itu kami berikan apresiasi.

Tentunya lanjut dia yang memiliki wilayah Bapak Kapolda NTT, Kapolres Belu, keluarga besar TNI dalam hal ini diwakili Dandim 1605/Belu juga kepada masyarakat Kabupaten Belu yang diwakili Kadis Perizinan Belu yang turut serta memberikan apresiasi bersama-sama melakukan pembentangan Bendera raksasa

“Untuk itu kami berikan penghargaan berupa Piala, Medali dan Piagam kepada rekor yang telah membawa prestasi yang sangat luar biasa membentangkan Bendera Merah Putih terbesar pertama di perbatasan Indonesia dan Timor Leste,” ucap Paulus.

Kembali ditekankan, penyerahan penghargaan ini juga sebagai bukti bahwa kami TNI-Polri bersinergi dengan masyarakat, Pemerintah Daerah yang merasa bangga bisa mengibarkan Mendera Merah Putih di perbatasan Indonesia-Timor Leste dalam rangka mempererat persatuan dan kesatuan. Selain itu mengajak seluruh pemuda-pemudi untuk menanamkan rasa nasionalisme di wilayah perbatasan dua negara, sehingga tercipta keamanan dan ketertiban bagi masyarakat tetap terjaga.