Dukcapil Perluas Layanan KTP
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang terus memperluas jangkauan pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e- KTP) bagi warga. Terakhir pada pekan lalu, pihak Dukcapil menyambangi lembaga permasyarakatan (Lapas) kelas IIA melayani KTP bagi warga binaan, yang sebelumnya telah dilakukan bagi pemula di sekolah-sekolah di kota Kupang.
“Dukcapil saat ini gencar melakukan giat jemput bola, dengan turun langsung ke tengah masyarakat melayani mereka. Upaya Dukcapil itu, untuk mempercepat terbentuknya basis data kependudukan yang lengkap dan akurat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Dukcapil Kota Kupang, Angela Tamo Inya
Angela mengatakan, Dukcapail menergetkan setiap akhir pekan turun langsung ke masyarakat melakukan perekaman KTP menuju tertib administrasi kependudukan, termasuk di Lapas kepas IIA.
“Kami ingin memastikan semua warga yang berusia diatas 17 tahun wajib miliki KTP. Di lapas kemarin, rupanya banyak yang belum memiliki KTP, dan kami langsung mencetaknya,” katanya.
Di Lapas, sebut Angela, sebanyak 200 warga binaan terlayani pencetakan KTP, termasuk kartu keluarga. Warga, sebut Angela, sangat antusias menyambut kegiatan itu.
Angela kembali menegaskan pentingnya KTP bagi warga. KTP menjadi pintu masuk dalam mengakses semua pelayanan publik. Untuk itu, Dukcapil wajib memastikan hak-hak warga terpenuhi, terutama dalam mengakses pelayanan publik.
“Sasaran kita itu penduduk perlu memiliki identitas diri. Apa lagi KTP yang berbasis NIK dilengkapi dengan sidik jari dan chip atau e-KTP, merupakan langkah strategis menuju tertib administrasi kependudukan yang mengamanatkan adanya identitas tunggal bagi setiap penduduk dan terbangunnya basis data kependudukan yang lengkap dan akurat,” katanya.
Dukcapil, sebut Angel, menergetkan akhir tahun 2021, setidaknya 95 persen warga Kota Kupang sudah memiliki KTP. Dukcapil masih kebut mengejar 5 persen lagi. Diantara 5 persen itu, dua persen diantaranya merupakan warga pemula, alias menginjak usia 17 tahun.
Untuk itu, Dukcapil setiap akhir pekannya menyambangi SMA di seluruh Kota Kupang untuk mengejar target itu. Dukcapil telah menjangkau 700-an siswa melalui gerakan “go to school”.
“Setidaknya bisa tercapai. Untuk target 100 persen itu tidak ada. Karena mungkin saat ini, ada warga yang baru genap 17 tahun. Tapi setidaknya bisa mencapai 95 persen warga kota sudah harus memiliki KTP,” sebutnya.
Gerakan itu diapresiasi Anggota DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli. Meski ditengah keterbatasan, Dukcapil dinilai bisa menggerakan sumber daya yang dimiliki dan berhasil melampaui target secara nasional. (YM)