Konstruksi Bangunan Ruang Kelas SD Fatukmetan Diduga Gunakan Kayu Bekas Bakar
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Konstruksi bangunan ruang kelas SD Fatukmetan di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk, Kabupaten Belu sontak viral di media sosial (medsos) facebook.
Viralnya bangunan konstruksi ruang kelas sekolah di pesisir pantai Atapupu itu lantaran salah satu kayu diduga menggunakan kayu bekas terbakar, bukan kayu yang berkualitas.
Hal itu diketahui dari unggahan sejumlah akun di grup facebook salah satunya akun Antoni Parera di grup Belu News pada Senin 17 Oktober 2021 kemarin.
Sementara itu, dalam laman resmi LPSE Kabupaten Belu, SD Fatukmetan saat ini tengah dibangun atau rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 3 ruangan sejak akhir Juli 2021 lalu.
Anggaran proyek tersebut nilai pagu paket senilai Rp. 374.202.000 bersumber dari APBD Belu tahun anggaran 2021 melalui (Satker) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu.
Kontraktor atau pelaksana proyek CV Agung Hidayat yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan Oebufu-Oebobo, Kupang (Kota), NTT.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Jonisius R. Mali telah memerintahkan staf dan konsultan pengawas untuk memantau pembangunan SD Fatukmetan yang viral di Medsos.
“Saya sudah perintah staf dan konsultan pengawas untuk pantau,” tegas Joni ketika dikonfirmasi, Selasa (19/10/2021).
Dikatakan, terkait persoalan dirinya telah meminta kontraktor atau pelaksana proyek untuk segera memperbaiki konstruksi bangunan SD yang mana penggunaan kayunya tidak berkualitas.
“Kita sudah sampaikan ke rekanan, dan mereka siap untuk perbaiki yang kurang-kurang. Mutu atau kualitas pekerjaan harus tetap dijaga,” tandas Joni.