Cabor Panahan PON XX: Jatim Dulang 2 Emas, Diananda Choirunisa sumbang 3 Emas

Bagikan Artikel ini

Laporan Frans Watu
Sentani, NTTOnlinenow.com – Dimotori 2 atlit nasional Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agata Salsabila, tim Panahan Jawa Timur (Jatim) hari ini (5/10/2021) mendulang 2 emas dari divisi Recurve Women Team dan Recurve Mixed Team. Sedangkan anak-anak ibukota DKI Jakarta berhasil membawa pulang 1 medali emas Recurve Men team.

Pertemuan tuan rumah Papua dan Jawa Timur berjalan alot. Seri pertama trio srikandi Jawa Timur Diananda Choirunisa, Asiefa Nur Haenza, Ika Yuliana Rochmawati, memimpin dengan skor 53-37. Pada seri ke dua, Papua yang diperkuat trio srikandi Reza Octavia, Bintang Mayla Risqi Prakusma S, Pande Putu Gina Putri A menang dengan skor 52-49, kedudukan menjadi imbang 2-2. Di seri tiga kedua tim berbagi angka, skor 3-3. Memasuki seri ke empat laju tim Jatim tak mampu dibendung, skor 53-47, dan tim Jatim berhasil menggondol medali emas dengan kemenangan 5-3.

Jatim mendulang medali emas, medali perak diperoleh tuan rumah Papua dan medali perunggu digondol tim Jawa Barat yang diperkuat Ratna Humaira Khaerunnisa F, Mutiara Indah Apriliani, Syifa Nur Afifa Kamal. Jabar mengalahkan Lampung dengan skor 5-1.

Pada nomor Recurve Men Team, tim Panahan DKI Jakarta dimotori atlit muda Richard Maulana Irfan, RM Muhammad Risqi Kusuma W, Agus Mulyono mendapat perlawanan ketat dari Jawa Barat yang diperkuat trio pemanah Asep Wandi, Gandi Saputra, Kumala Adiansy.

Memulai seri pertama, Jawa Barat langsung memimpin dengan skor 50-49. Anak-anak Betawi menyamakan kedudukan di seri kedua, skor 56-55, kedudukan menjadi 2-2. Jabar Kembali pimpin di seri ke tiga dengan skor 55-55, tim DKI kembali mengambil poin di seri ke empat dengan skor 55-49, sehingga skor menjadi imbang 4-4. Pertandinagn harus dilanjutkan dengan shoot off, masing-masing pemanah hanya melepaskan satu anak panah untuk menentukan peraih medali emas di nomor ini.

Richard Maulana Irfan ujung tombak Tim DKI mengawali shoot off dengan angka 9, disusul Jawa Barat dengan angka yang sama. Pemanah kedua dari kedua tim sama-sama membidik angka 9. Harapan kedua tim bertumpu pada pemanah terkhir, RM Muhammad Risqi Kusuma W (DKI) dan Asep Wandi (Jabar). Pemanah DKI berhasil membidik angka 9 sedangkan Jabar hanya mampu menempatkan anak panah di angka 8.

“Hasil ini sesuai target, tapi target kita di compound putri, ini target kejutan, medalinya nyasar, tapi itulah panahan, susah ditebak. Kita menargetkan 3 emas, kii harapan kita ada di 2 nomor standar nasional” tegas Ketua Pengprov Perpani DKI Yudi Wahyu Utomo usai menyaksikan anak-anak Betawi menumbangkan jagoan dari tanah Sunda.

Yudi yang menyaksikan laga final dari bench DKI melihat hasil PON kali ini tidak ada tim yang superior. Menurutnya kehadiran tim Papua, bisa menjadi ancaman bagi tim-tim yang selama ini mendominasi Panahan, khusunya tim dari pulau Jawa.Pencapaian 2 medali perak oleh Papua, menggambarkan bahwa tim ini punya prospek dan pembinaan di Pengprov Papua berjalan dengan baik.

Menurut Yudi, secara keseluruhan penyelenggaraan di Papua sudah sangat bagus, bahkan sudah bertaraf internasional, dari penataan venue pertandingan tidak kalah dengan Senayan, demikian juga dari sisi keamanan sangat aman, hanya disayangkan ada sedikit gangguan listrik tapi itu hanya sebentar, lanjut Yudi.

Pada nomor Mixed Team, duet Riau Ega Agata Salsabila dan Diananda Choirunisa Jawa Timur berhadapan dengan dua bersaudara Hendra Purnama dan Titik Kusumawardhani (DIY). Penonton sempat dibuat deg-degan diawal pertarungan 4 atlit elit nasional. Jatim unggul di seri pertama 36-33, disusul DIY 38-36, skor 2-2. Di seri ke tiga dan empat, keperkasaan Jatim tak mampu dibendung duet kaka beradik asal DIY. Satu anak panah terakhir Riau Ega memastikan kemenangan Tim Jatim atas DIY dengan skor 6-2.

Medali emas berhasil disabet tim panahan Jawa Timur, Perak menjadi milik DI Yogjakarta dan Perunggu disegel Linda Lestari dan Alek Edwar Kalimantan Tengah yang mengalahkan Rezza Octavia, Anak Agung Bagus Gangga PP dari Papua,

Atlit putri Jawa Timur Diananda Choirunisa yang tampil di 3 nomor Recurve menjadi lumbung emas bagi Jawa Timur. Diananda yang belum lama ini melepaskan masa lajangnya berhasil menyumbangkan 3 medali emas di Recurve Women, Recurve Women Teamdan Mixed Team. Rezza Octavia dari Papua yang diharapkan menjadi lumbung emas bagi tuan rumah, menyumbangkan 2 perak. Rezza gagal mendulang medali di nomor Mixed Team.

Pertandingan Panahan kali ini turut disaksikan Ketua DPD RI La Nyala Mattaliti dan sejumlah rombongan DPD RI.

“Kami sangat bangga, yang kami sedang pikirkan pasca PON, harapan saya cabor yang bertanding di internasional seperti olimpiade bisa melakukan Pelatnas disini sehingga fasilitas ini bisa dimanfaatkan”, tegas mantan Ketua PSSI.

La Nyala mendukung jika cabor Panahan melaksanakan kejuaraan nasional di Papua, bahkan dia menghimbau bila perlu semua cabor yang sudah bertanding di tingkat internasinal bisa bertanding atau pelatnas disini, yang penting tempatnya digratiskan, nanti tuan rumah bisa ambil dari makanan, hotel biar menjadi hidup dan bermanfaat bagi pengembangan olahraga nasional.

Berikut perolehan Medali PON XX Papua Cabang Panahan :

No Propinsi         Gold    Silver    Bronze
1.Jawa Timur         3
2 .Jawa Barat         1           2           1
3. DKI                      1           1
4.Jambi                   1
5.Riau                      1
6.Papua                              2
7 .DIY                                 1           1
8.Jateng                             1
9.Banten                            1
10. Kalteng                                    2
11. Kaltim                                       1
12. Bali                                            1