FKUB Imbau Warga TTS Jaga Silaturahmi dan Tolak Hoaks
Kupang, NTTOnlinenow.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengimbau kepada warga untuk saling silaturahmi antar umat beragama dan tolak hoaks. Warga juga diimbau tidak terprovokasi isu-isu sosial yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.
Ketua FKUB TTS, Pdt.Eben Telnoni, mengingatkan warga Timor Tengah Selatan untuk meningkatkan keimanan dan merawat kerukunan antar umat beragama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif dalam situasi pandemi Covid-19.
Pendeta Eben, juga mengajak warga tidak terprovokasi isu atau berita hoaks bernuansa SARA yang sengaja disebar melalui berbagai cara untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di wilayah TTS.
“Jangan termakan hoaks dan provokasi berbau SARA. Mari kita menjaga kerukunan antara umat beragama yang sudah dirawat secara baik di TTS,” tambah Pendeta Eben, di kantor GMIT Klasis Soe, Kota Soe-TTS, sebagaimana rilis yang diterima, Selasa (21/9).
Pendeta Eben, menyatakan dukungannya daya upaya pemerintah dan jajaran aparat keamanan yang dilakukan oleh TNI-Polri dalam rangka menjaga situasi keamanan masyarakat, menangkal radikalisme dan aksi-aksi intoleransi yang mengganggu stabilitas keamanan dan ketentraman hidup masyarakat.
Pesan kedamaiana juga disampaikan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Flores Timur. Mereka mengajak seluruh umat beragama dan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Flotim, untuk memelihara situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat Flores Timur.
Ketua FKUB Kabupaten Flores Timur, Rm. Bernard B Kerans, Pr, mengatakan masyarakat harus bijaksana dalam mencermati pelbagai peristiwa yang terjadi, baik situasi sosial politik – keamanan secara nasional yakni ancaman teroris, serta bencana alam di daerah NTT.
“Hendaknya kita sebagai umat beragama bersikap dan bertindak dengan penuh bijaksana yang dituntun oleh akal yang sehat, tidak memberikan respon dan tanggapan yang negatif yang menimbulkan konflik di dalam masyarakat baik melalui media ataupun melalui provokasi langsung dalam masyarakat,” katanya.
Romo Bernard meminta umat lintas agama di Flores Timur mendukung tugas aparat keamanan untuk menangani kasus-kasus yang terjadi seperti radikalisme dan terorisme, sambil memberi bantuan kepada pihak keamanan untuk menuntaskan masalah atau kasus-kasus tersebut.
Dirinya mengajak para tokoh agama di Kabupaten Flores Timur menghimbau dan mengarahkan segenap umatnya untuk tetap menjaga situasi dan kondisi di lingkungannya masing-masing demi menciptakan suasana yang harmonis, rukun dan damai.
Ditegaskan Romo Bernard, para tokoh agama dan umat beragama di Kabupaten Flores Timur hendaknya tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan peristiwa-peristiwa yang mengganggu ketertiban dan keamanan.