Aniaya Istri, Kadis Perhubungan Belu Dipolisikan
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belu Jovi Bere Loi dilaporkan istrinya Elis Lotu ke SPKT Polres Belu perbatasan RI-RDTL, Senin (21/8/2023).
Laporan Elis warga Kelurahan Fatukbot, Atambua Selatan terkait dugaan tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDR) yang dilakukan suaminya Jovi Bere Loi.
Kepada awak media usai memberikan laporan di Kantor Mapolres Belu, Elis
menyampaikan dirinya terpaksa kembali melaporkan suaminya karena sering melakukan kekerasan terhadap dirinya.
Akui dia, sejak menduduki jabatan sebagai Kadis Perhubungan Belu, dirinya sudah tiga kali melaporkan suaminya terkait tindakan KDRT yang dialaminya.
Sebelumnya, dia pernah melaporkan Jovi suaminya tahun 2020. Setelah dirinya membuat laporan, dia disarankan untuk kembali dan menyelesaikan persoalan KDRT dengan cara adat bersama kedua keluarga besar.
Namun demikian, apa yang disarankan pihak kepolisian tidak diindahkan suaminya. Tak selesai disitu, pada tahun 2021 Jovi kembali berulah melakukan tindakan KDRT baik secara fisik maupun ekonomi. Jovi selalu marah saat dirinya meminta uang.
“Setiap kali saya minta uang, dia selalu marah. Memang gaji saya yang pegang tapi sebagai istri,kalau uang kurang, saya harus minta di siapa,” kisah Elis.
Tidak saja itu, akui dia sejak tahun 2021 Jovi tidak pernah memberikan uang gaji 13 dan tunjangan penghasilan kepadanya. Saat ditanya, suaminya beralasan bahwa tunjangan yang diperoleh sudah diberikan ke sumbangan Gereja.
“Saya tidak keberatan kalau mau sumbang ke Gereja tapi sebagai istri paling tidak dia harus beritau saya,” kata Elis.
Kasus terkahir, suaminya Jovi kembali melakukan KDRT dimana dirinya dicekik di tengkung dan leher.
Lanjut dia, anak pertamanya yang sedang makan datang untuk melerai saat bertengkar. Namun Jovi yang saat itu tengah tersulut emosi langsung balik dan menampar anaknya hingga tersingkir dan piring yang masih terisi makanan jatuh dan pecah.
“Saat dia cekik saya, anak sulung saya datang untuk melerai tapi dia langsung balik dan tampar anak sampai jatuh. Nasi di piring tumpah dan piring juga pecah di lantai,” akui Elis.
Dikatakan, lantaran tak tahan lagi dengan ulah Jovi, dirinya akan terus memproses laporannya agar ada efek jera.
“Ini saya sudah lapor yang ketiga kali jadi saya minta supaya diproses terus biar ada efek jera karena saya sudah pernah lapor Pak Sekda tapi tidak ditindak,” ujar dia.