Anggota TNI di Belu Perbatasan RI-RDTL Jalani Vaksinasi Covid-19
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sebanyak 70 personil TNI-AD yang bertugas di wilayah Kabupaten Belu, NTT, Timor Barat perbatasan RI-RDTL menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumkitban TK IV Atambua Kelurahan Beirafu, Kecamatan Atambua Barat, Jumat (12/3/2021).
Kegiatan vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac diberikan oleh Lettu Ckm drg. Malik Handro Agam didampingi
Letda Ckm dr. Maulana Akbar diikuti personil gabungan TNI dari satuan Kodim 1605/Belu, Yonif RK 744/SYB, Kompi Kavaleri Atambua Subdenpom Atambua dan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY.
Pjs Karumkitban RST Atambua, Lettu Ckm drg. Malik Handro Agam mengatakan, hari ini dilaksanakan vaksin tahap 2 pelayan publik kepada prajurit TNI-AD yang bertugas di wilayah perbatasan Belu dengan Negara Timor Leste.
Akui dia, untuk personil TNI-AD yang kita vaksin rencana kami memang per hari kalau bisa menargetkan untuk pelayanan publiknya 75 personil. Sehingga untuk hari ini minimal yang divaksin 75-80 personil.
Jika memang nanti diwaktu yang sudah ditentukan pelaksanaan vaksin 80 orang sudah terlaksana, namun masih ada sisa waktu kami akan tambah untuk pelaksanaan vaksinasinya.
“Kita dari pimpinan pusat diminta untuk dukung pemerintah daerah terutama agar mempercepat pelaksanaan vaksin di wilayahnya masing-masing. Untuk target hari ini yang kita vaksin sementara minimal itu diangkat 75 orang,” ujar dia.
Jelas Agam, untuk sasar atau target vaksin kita kepada Personil TNI yakni, para Babinsa. Sebab mereka banyak berhubungan atau bertemu masyarakat masyarakat dan ke pelosok-pelosok daerah. Sehingga kita segera menerbitkan Babinsanya.
Namun, jelas dia kalau untuk pembagiannya yang di vaksin itu dari Kodim Belu, Yonif RK 744/SYB, Kompi Kavaleri Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY kemudian Subdenpom.
“JAdi tetap militer yang terdata dan termasuk dalam Vaksinasi tahap kedua ini kita vaksin dari 4 satuan tapi yang kita utamakan adalah Babinsanya untuk target kita untuk militer yang dulu kita habiskan itu sekitar 2 hari. Dari 2 sampai 3 hari kita habiskan dulu militernya,” terang Agam.
Sebelum mereka divaksin jelas dia, personil TNI sudah diberikan arahkan juga tetap menjaga (3M dan 3T), tetap mereka laksanakan begitu juga setelah vaksinasi kedua setelah hari ini. Sehingga mereka tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran nya walaupun mereka sudah divaksin.