“H2N” Dukung Rencana Pemkab Manggarai Berhutang untuk Perbaikan Infrastruktur
Laporan Alvaro S.Marthin
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai untuk meminjamkan uang kepada pihak ketiga dalam rangka untuk membangun infrastruktur jalan di daerah itu mendapat sambut positif dari berbagai pihak, salah satunya dari Paket “Hery-Heri” (H2N).
Hal itu dikemukakan oleh Calon Bupati Herybertus Geradus Laju Nabit pada acara sosialisasi paket “Hery-Heri” di kampung Rampas Asa, desa Wae Mulu, kecamatan Wae Ri’i, Selasa (20/10/2020).
Dihadapan simpatisannya, Hery Nabit mengaku sangat memahami niat baik Pemkab Manggarai itu dalam rangka membangun daerah itu demi kesejahteraan masyarakat Manggarai pada umumnya.
Niat baik itu, lanjut Hery, tentu lahir dari keprihatinannya atas situasi dan kondisi riil infrastruktur di Manggarai yang kondisinya semakin buruk atau rusak parah.
“Kami sangat memahami niat baik Penjabat Bupati Manggarai itu karena memang kondisi riil infrastruktur dasar di daerah ini yang rusak parah. Karenanya kami sangat mendukung rencana itu,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah dari para simpatisannya yang hadir.
Sebelumnya, Pemkab Manggarai, melalui Penjabat Sementara (PjS) Bupati Manggari, Zeth Sony Libing berencana meminjamkan uang kepada pihak ketiga untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di daerah itu.
Cabup Nomor Urut 2 itu berharap perbaikan infrastruktur yang dimaksudkan oleh Pjs Bupati Manggarai, Zeth Sony Libing itu termasuk perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan raya yang rusak parah dan penyediaan air minum bersih di kecamatan Wae Ri’i.
“Artinya kita berharap rencana itu untuk perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan yang rusak parah di kecamatan Wae ri’i ini, termasuk penyediaan air minum bersih tentunya,” tandas Cabup Hery Nabit.
Hery menambahkan, selain infrastruktur dasar diharapkan pula dana itu bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat Manggarai dalam rangka untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu sumber pemasukan untuk melunasi utang nantinya.
“Kalau itu jadi, sebaiknya tidak hanya untuk infrastruktur dasar saja tetapi bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi produktif, sehingga bisa menambah PAD sebagai salah satu sumber pemasukan untuk membayar cicilan utang,” jelasnya.