Dody Usodo Hargo, Kemenko PMK RI : Peduli Sampai ke Ujung Negeri

Bagikan Artikel ini

Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Deputi 2 Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, mayjen TNI (Purn) Dody Usodo Hargo, S, S.I.P. M.M. selama dua hari berturut – turut melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Belu dan Kupang.

Di Kabupaten Belu, Dody Usodo Hargo melakukan peninjauan Prokes di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain pada Minggu (20/09/2020). Dalam peninjauan tersebut, ia menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke masyarakat yang bermukim di batas negara perbatasan RI – RDTL.

“Minggu kemarin, setelah dari Kodim 1618/TTU, saya dan rombongan Deputi Kemenko RI melakukan peninjauan Prokes ke PLBN Motaain. Dalam peninjauan itu, kita serahkan BLTDD desa Silawan periode III, menyerahkan bantuan APD, berupa masker pemerintah sebanyak 10.000 pcs bagi pegawai PLBN, Pendamping Desa, Pemerintah Desa dan Masyarakat, juga Prajurit Pengamanan Perbatasan, beserta anggota Kodim dan Polres Belu”, jelas Dody kepada NTTOnlinenow.com saat dihubungi per telepon, Selasa (22/09/2020).

Kegiatan serupa, menurut Dody Usodo berlangsung di desa Sadi, yakni memberikan bantuan masker pemerintah sebanyak 2000 pcs untuk para Pendamping Desa, Pemerintah Desa dan Masyarakat.

Sesuai dengan tugas dan fungsi Kemenko PMK, Dody Usodo ingin memastikan bantuan pemerintah pusat tepat sasaran tanpa ada yang terabaikan.

“Saya ke Belu ingin memastikan, bahwa program pemerintah berupa BLTDD terlaksana dengan baik dan tepat sasaran sampai ke ujung negeri”, ungkap Dody lebih lanjut.

Menurutnya, pandemi Covid 19 berdampak pada setiap lini masyarakat. Ia pun berharap, berbagai bantuan dari pemerintah dapat menjadi jaring pengaman di masa pandemi.

“Pandemi Covid 19 berdampak pada setiap lini masyarakat, termasuk masyarakat pedesaan. Pemerintah merespon dengan kebijakan prioritas Alokasi Dana Desa untuk BLT bagi masyarakat terdampak. Dan masyarakat dimaksud adalah mereka yang belum pernah menerima bantuan sosial baik dari program pemerintah Pusat maupun Daerah. Semoga BLTDD ini dapat menjadi jaring pengaman di masa pandemi ini sehingga dapat mengurangi kemungkinan masyarakat untuk jatuh miskin”, ungkap Dody penuh harap.



Baca juga : Mantan Danrem 161/WS, Sekarang Deputi Kemenko PMK RI, Kunjungi Kodim 1618 TTU

Data yang diterima NTTOnlinenow.com, jumlah BLTDD yang disalurkan per 16 September 2020 di NTT telah mencapat Rp 546. 111.000.000,-

Pemanfaatan Dana Desa selain untuk BLTDD dalam rangka penanganan Covid 19, dapat dimanfaatkan juga untuk peningkatan kapasitas berbentuk pengembangan SDM yang menghasilkan pengembangan ekonomi lokal di dua desa yang di kunjungi dan kawasan sekitarnya. Begitupun dengan adanya Bumdes dan Bumdesma yang merupakan Badan Usaha Milik Desa dapat berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan kawasan dengan unit – unit usahanya, yang melibatkan masyarakat setempat.

Dody Usodo juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara bersama mengawal penyaluran BLTDD demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Mari bersama kita kawal terus penyaluran BLTDD yang sudah baik ini, melalui komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mari kita bergotong royong untuk menjadikan negara ini sebagai tempat yang rakyatnya sejahtera, maju dan berkebudayaan”, ajak Dody.

Ia berpendapat komitmen pemerintah untuk “Membangun dari pinggiran” salah satunya diwujudkan dalam pembangunan desa – desa di sekitar wilayah perbatasan. Yakni pembangunan dan renovasi PLBN di wilayah yang berbatasan dengan negara lain, seperti PLBN Motaain yang bisa menjadi penanda kebanggaan (Signity) dalam berhadapan dengan negara lain. Pemerintah merespon beberapa kebijakan seperti peluncuran protokol penanganan Covid – 19 di pintu masuk wilayah Indonesia. Dan memperketat pelayanan pengawasan lalu lintas orang di perbatasan negara sehingga memastikan orang yang masuk ke Indonesia bebas dari infeksi Covid-19.

Usai menyerahkan berbagai bantuan pemerintah pusat dan mengkampanyekan protokol kesehatan Covid19, Dody Usodo Hargo berkesempatan meninjau pengrajin tenun ikat, khas Belu. Kemudian bertolak ke kabupaten Kupang untuk melanjutkan kegiatan yang sama pada Senin (21/09/2020).

Foto Kolase : Kegiatan Kunjungan Deputi Kemenko PMK RI