Sosialisasi Penerapan Protokol Covid-19, KPU Imbau Paket Sehati dan Sahabat Batasi Gerakan Massa
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu berikan imbauan kepada Bakal pasangan calon Agustinus Taolin-Aloysius Hale Serens (Paket Sehati) dan pasangan Willybrodus Lay-J. T Ose Luan (Paket Sahabat) untuk membatasi gerakan massa dalam setiap tahapan Pilkada Belu.
Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan sosialisasi penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang di gelar KPU Belu di Hotel Nusantara II Atambua, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL, Kamis (17/9/2020).
Hadir dalam sosialisasi itu, Bapaslon Paket Sehati, Agus Taolin dan Aloysius Haleserens, Balon Wakil Bupati Paket Sahabat, J. T Ose Luan. Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, Kasdim 1605/Belu, Dinas Kesehatan, gugus tugas, pihak RSU Atambua serta pengurus Parpol.
Menurut Ketua KPU Belu, Mikhael Nahak, dalam setiap tahapan Pilkada wajib melekat penerapan protokol kesehatan Covid-19. Sehingga diharapkan peserta pilkada paket Sahabat dan paket Sehati yang ikut dalam hajatan pilkada untuk menekan gerakan massa.
“Dua paket memiliki peranan besar untuk menjaga Belu dari ancaman wabah Covid-19,” kata dia.
Dijelaskan bahwa, setiap tahapan berpotensi ada gerakan massa. Seperti tahapan penetapan pasangan calon pada 23 September, pengundian nomor urut 24 September 2020 dan kampanye yang akan di mulai 26 September mendatang.
“Sehingga perlu koordinasi dan kerja sama yang baik agar jumlah peserta yang hadir nantinya dalam setiap tahapan Pilkada dibatasi oleh setiap paket. Mari kita bersama-sama dialog sebab tahapan Pilkada terus berjalan dan wajib menerapkan protokol Covid-19,” ajak Nahak.
Disampaikan juga, guna kelancaran tahapan pilkada pihaknya berkoordinasi dengan unsur TNI, Polri, gugus tugas, dinas kesehatan dan rumah sakit terkait langkah pencegahan dan penindakan bagi orang yang tidak menerapkan protokol Covid-19.
Kesempatan itu, Ketua Bawaslu Belu, Andreas Parera meminta kedua Bapaslon untuk ikut mengingatkan pendukung masing-masing agar memperhatikan protokol kesehatan. Sebab bisa saja tahapan Pilkadanya tertunda akibat meningkatnya angka Covid-19.
Dia juga meminta dukungan dari paslon agar bisa memberikan imbauan kepada massa pendukung supaya ikut mentaati protokol Covid-19. Sebab Bapaslon yang memiliki massa pendukung tentu pesannya cepat sampai dan diikuti.
“Kepada bapaslon dan tim kita minta untuk ikut kampanye mencegah wabah ini. Kampanyenya bisa lewat tulisan alat peraga, kampanye masker, topi, gelas dan sejenisnya yang harganya telah diatur,” pinta Parera.
Menyikapi itu, paket Sehati dan Sahabat yang bertarung Pilkada Belu tanggal 9 Desember mendatang berkomitmen untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tahapan selanjutnya.
Bakal calon Bupati Agus Taolin dengan tagline paket Sehati menuturkan, sejak awal paket Sehati sudah komitmen selalu patuhi protokol kesehatan. Di sekretariat ada terpasang spanduk, bener, tempat cuci tangan dan sediakan masker untuk warga.
“Sejak awal sudah berkomitmen untuk mentaati protokol pencegahan Covid-19. Terbukti dalam setiap kesempatan diskusi selalu mengingatkan keluarga dan tim untuk selalu waspada mencegah Covid-19,” sebut Taolin.
Senada Balon Wakil paket Sahabat J. T Ose Luan wakil menyampaikan maaf, sebab saat pendaftaran di KPU massa pendukung yang hadir lebih dari target, dan pihaknya tidak bisa melarang untuk tidak hadir sebab pendukung bisa menghindar.
“Untuk batasi jumlah massa tentu butuh penegasan aturan dari KPU dan Bawaslu, seperti jumlah peserta saat penarikan undian, debat maupun tatap muka terbatas dan lainnya,” kata dia.
Ose tambahkan, pihaknya sebagai bapaslon tentu sebatas mengimbau agar tetap mentaati protokol kesehatan.

