Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan. Program AT-AHS Cukup Gunakan KTP Berobat Gratis

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kesehatan sangat penting bagi warga dimana-mana. Namun, yang terjadi di Kabupaten Belu, mau berobat warga harus memakai BPJS untuk pengobatan.

Akan tetapi, sebagian warga kurang mampu, setiap bulannya membayar iurannya tidak mampu sehingga warga tetap susah untuk mendapat pengobatan atau pelayanan kesehatan.

“Dimana-mana kesehatan sangat penting. Di Belu, mau berobat warga harus memakai BPJS, dan sebagian warga kurang mampu tiap bulan membayar iuran tidak mampu warga tetap susah,” ujar Ama Nai Naitimu, Rudi Manek kepada awak media di Rumah Perubahan, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL, Selasa (23/6/2020).

Senada, Loro Vialaran Yosef Fernandes menurutkan, seperti yang disampaikan visi misi pak dokter Agus dan pak Alo sangat bagus. Mudah-mudahan mereka bisa jalankan visi-misinya dengan baik demi kesejahteraan warga Belu.

“Salah satunya kesehatan, kalau mereka sudah sehat kita sudah senang. Contoh mereka bicara warga Malaka bisa berobat gratis pakai KTP sampai ke Kupang dan Jawa,” ungkap Fernandes.

Lanjut dia, kami tokoh adat yang datang ke rumah perubahan ini, sangat sepenuhnya mendukung pak dokter Agus dan Pak Alo sebagai Bacalon Bupati dan Wabup di Pilkada Belu nanti.

“Memang kami sudah bertekad untuk dukung dua orang ini harus jadi. Karena rakyat mau ada pembangunan, pembaharuan di Belu, tidak bisa yang biasa-biasa saja, orang tidak mau lagi,” kata dia.

Bersamaan, pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Belu, dr. Agus Taolin-Aloysius Haleserens menawarkan program pengobatan kesehatan gratis dengan cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dikatakan, jika nantinya menang atau didaulat rakyat untuk memimpin Belu 5 tahun kedepan melalui Pilkada Belu yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang maka salah satu programnya yakni kesehatan.

“Program prioritas atau unggulan kami Paket AT-AHS di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) salah satunya adalah sehat untuk semua yaitu pelayanan kesehatan gratis dengan KTP,” terang dr. Agus.

“Pakai KTP berobat gratis untuk rakyat itu program kami dibidang kesehatan satu KTP untuk pengobatan gratis di Belu, pendidikan juga akan kita jamin dan akan kita sinkronkan dengan program SMA dan kooridnasi dengan pusat. Semua akan kami koordinasikan dari sini sampai pusat kartu indonesia pintar program unggulan,” papar dr. Agus.

Tidak saja itu, Paket dengan tagline SEHATI juga menawarkan perubahan di bidang ekonomi dengan akan menyediakan lahan, bibit, membantu irigasi, pupuk sehingga produktifitas di desa akan berlipat dalam penghasilannya.

“Kita sediakan lahan secara gratis. Juga kembalikan produk yang dulu andalan dari Belu yakni sapi timor harus jadi andalan kita. Soal penjualan kami akan sediakan badan usaha yang memiliki kelas internasional,” ungkap dia.

Lanjut dia, program lain yakni perubahan infrastruktur air bersih, satu kelurahan satu mata sumber air, jaringan akan kita perbaiki yang sudah ada akan kita tingkatkan. Infrastruktur berikut rumah sehat, perbaikan rumah sederhana untuk rakyat.

Selain itu, reformasi birokrasi yang harus melayani rakyat dengan ikhlas, birokrasi harus bersih kerja sesuatu tatatan yang baik, tidak ada kongkalikong. Bicara birokrasi memiliki standar untuk rekrutmen, sehingga penempatan pejabat di setiap instansi harus orang yang mempunyai kompeten, kualitas kemampuan yang bisa membantu kerja Bupati dan Wakil Bupati.

“Pengangkatan orang bukan dasar kekerabatan, suka tidak suka, tapi kita akan angkat sesuai dengan kualitas, kemampuan yang dimiliki,” kata mantan Kepala RSU Atambua itu.

Diketahui, untuk bidang infrastruktur, pihaknya menyediakan air bersih di perkotaan dengan menoptimalkan layanan PDAM di 12 Kelurahan (50% dari 322RT/73RW). Sedangkan di pedesaan, satu dusun satu sumber air (50% dari 411 dusun). Program prioritas dan unggulan rumah layak huni bagi warga Belu yang tidak mampu dengan subsidi Rp. 20 juta perrumah.

“Semua program prioritas dan unggulan Paket AT-AHS ini dirumuskan dari visi pihaknya yaitu Masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif,” ujar dia.

Tambah Balon Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens, pihaknya akan menjalankan semua program yang telah dicanangkan dengan hati dan transparan serta komitmen melalui E-Planning dan E-Budgetting.

Ditegaskan, ada beberapa kelemahan yang selama ini kita amati yaitu konsistensi, konsekwen dan komitmen. Kadang rencana dibuat lain, kerjanya lain dan evaluasi lain.

“Karena itu dalam visi misi kami ada yang namanya e-planning dan e-budgeting. Kami datang untuk melayani sesama manusia menggunakan hati. Sehati dengan sesama manusia, sesama dengan alam semesta dan sehati dengan Tuhan,” kata Alo.