DPRD Minta Pemkot Libatkan Warga Fontein

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Terkait proyek pekerjaan Instalasi Pengolahan Air Minum Kali Dendeng Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Anggota DPRD Kota Kupang, Diana Bire meminta kepada Pemkot Kupang agar mengupayakan keterlibatan anak-anak asli daerah, terutama anak-anak yang selama ini menjaga kali Dendeng dalam proyek tersebut

“Jadi harus ada pemberdayaan masyarakat juga, agar anak-anak sekitar lokasi proyek juga merasa memiliki pembangunan instalasi air tersebut” ujarnya.

Diana mengaku sangat mengapresiasi upaya Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam mengatasi masalah air bersih di Kota Kupang. Pasalnya, air bersih merupakan salah satu janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota atau paket Firman-Mu ini.

“Wali Kota dan Wakil Wali Kota membuktikan konsitensinya dalam mengatasi masalah air bersih di Kota Kupang. Kita tetap mendukung semua upaya yang dilakukan, dan diharapkan tahun 2021 mendatang manfaatnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Diana Bire meminta Pemkot Kupang, khususnya PDAM Kota Kupang benar-benar memperhatikan ketersediaan air tanah dalam dan air permukaan, pasalnya sumber air tanah dalam di Kota Kupang semakin hari semakin berkurang.

“Jadi perlu diperhatikan daerah tangkapan air, agar ketika musim kemarau debit air menurun, maka tidak berdampak pada pendistribusian air pada masyarakat Kota Kupang,”ujarnya.

Dia meminta agar proyek kali dendeng diawasi secara baik, kualitas, kuantitas dan kontinew (3K).

“Jadi harus diperhatikan kualitas air, dan juga berkelanjutan, dan berkesinambungan, serta jumlah debit air yang dihasilkan, dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat Kota Kupang. Saya mengharapkan agar proyek ini akan menjadi solusi mengatasi masalah air bersih di Kota Kupang, dan akan menjadi tanda keberhasilan Wali Kota Jefri Riwu Kore dan Hermanus Man,” ungkapnya.

Diana menambahkan, Pemkot Kupang juga harus memastikan kesiapan SDM yang akan mengelola kali dendeng ini. Pasalnya, dengan jumlah yang diyakin memiliki kapasitas atau debit air yang besar ini, tentu harus ada kesiapan SDM yang baik, mulai dari tenaga teknis, administrasi dan juga tenaga lapangan dan operator.

“Jangan sampai air ini hanya bisa digunakan tahun-tahun pertama saja, lalu selanjutnya hanya pemadangan pipa kosong yang ada di jalan, jadi kesiapannya juga harus diperhatikan, jangan hanya di awal saja,” ujarnya.

Dia mengaku, jika memang ada kajian yang menyatakan bahwa kali dendeng dapat menghasilkan air dengan debit 350 liter per detik, maka harus diperhatikan dan diawasi secara baik.

“Selama ini, PDAM Kota Kupang hanya mengelola 168 liter per detik, artinya, PDAM belum pernah mengelola air dengan debit yang besar, jadi perlu diingat dan disiapkan agar SDM di PDAM Kota Kupang mampu mengelola ini,” kata Politisi asal partai Hanura ini. (ntt-ym)