Permohonan Maaf Plt Sekda Belu Kepada Warga Nela-Nenuk
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Plt Sekda Belu, Marsel Mau Meta menyampaikan permohonan maaf kepada warga dusun Nela, Desa Naekasa atas sikap dirinya yang telah menyakiti hati warga.
Permintaa maaf secara terbuka oleh Plt Sekda Marsel Mau Meta disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DRD Belu dan warga Nela-Nenuk, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Senin (9/3/2020).
Disaksikan awak media, dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Belu Theodorus Seran Tefa berlangsung di ruang rapat Komisi II Dewan Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL.
Dalam kesempatan itu M3 sapaan akrab Plt Marsel Mau Meta menuturkan bahwa secara pribadi sebagai pejabat publik dirinya meminta maaf kepada masyarakat apabila apa yang dilakukannya telah menyakiti hati masyarakat.
Namun demikian, akui dia bahwa dirinya sama sekali tidak berniat untuk menyakiti apalagi merendahkan masyarakat di dusun Nela melalui ucapan sebagaimana diberitakan.
“Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya menyampaikan permohonan maaf kepada bapak mama semua karena pemberitaan itu membuat bapak mama terganggu, selain itu membuang biaya dan kerja,” ujar dia.
“Untuk itu saya dari hati yang paling dalam menyampaikan permohonan maaf karena saya sebagai pejabat publik diberitakan seperti itu membuat bapak mama di dusun Nela menjadi tidak nyaman dengan isi pemberitaan itu,” sambung Plt M3.
Kendati telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, mantan Kadis Perhubungan Belu itu mengemukakan, dirinya tidak pernah mengeluarkan ucapan yang dialamatkan kepada petani porang di dusun Nela dalam kunjungan Gubernur NTT ke lahan maek bako milik warga beberapa waktu lalu.
“Selebihnya, saya mohon maaf. Saya junjung tinggi bapak mama semua. Saya anak orang adat jadi saya menjunjung tinggi itu,” kata M3.
Sementara itu, Elvis Souza mewakili warga menyampaikan bahwa, kehadiran para petani porang di DPRD Belu bukan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar.
Akan tetapi jelas dia, kehadiran mereka di gedung wakil rakyat semata hanya untuk meng-clearkan persoalan kepada publik sehingga tidak ada yang dikambinghitamkan.
“Hari ini saya mau katakan,mari kita berkata jujur. Kalau memang kita sudah gagal dalam bekerja, orang lain jangan dikambing hitamkan,” tandas dia.
Kesempatan itu, Elvis juga meminta agar perbuatan sebagaimana diberitakan terkait Plt. Sekda Belu yang menuding warga telah mengambil bibit Maek Bako agar tidak terulang lagi karena berkaitan dengan harkat dan martabat masyarakat kecil.
Hadir dalam rapat tersebut, Kadis Pertanian Kabupaten Belu, Gerardus Mbulu, Kepala Desa Naekasa, Gabriel Manek bersama warga masyarakat Dusun Nela, Nenuk-Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat.