Cegah Pelintas Batas dan Penyelundupan Illegal, Personel Satgas Yonif Raider 142 Patroli di Jalan Tikus
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Personel Pos Dafala Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ melaksanakan operasi pengawasan dan pemeriksaan guna mencegah pelintas batas dan penyelundupan illegal.
Kegiatan patroli tapal batas sekaligus pengamanan pergantian tahun, personel menyisir jalan tikus atau jalan tradisional yang dilalui para pelintas di Dusun Webua A Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL.
Dansatgas Letkol Inf Ikhsanudin, Rabu (1/1/2020) mengatakan momen Natal dan Tahun Baru 2020 di waspadai akan dimanfaatkan oleh pelaku penyelundupan dengan memanfaatkan pelintas batas illegal yang keluar masuk wilayah Indonesia-Timor Leste melalui jalan tikus.
“Hal ini akan diiringi dengan meningkatnya pelintas batas illegal yang melakukan aktifitas keluar masuk Negara Indonesia dengan tidak melaporkan diri ke pos-pos yang ada di garis perbatasan,” ungkap Ikhsanudin dalam keterangan pers yang diterima media.
Dijelaskan, kegiatan petroli bertujuan untuk meminimalisir pelintas batas illegal yang masuk Negara Indonesia serta upaya untuk mencegah kegiatan penyeludupan yang mungkin terjadi seperti aembako, BBM, narkoba, miras, hewan ternak dan lain-lain.
Danpos Dafala, Kapten Inf Nurmansyah dalam kegiatan patroli menurunkan 2 regu untuk melaksanakan kegiatan pengawasan dari pagi hingga malam hari di jalan-jalan tikus yang ada di wilayahnya.
Salah satu regu dipimpin Serda Komang Anom Tirta selaku Komandan Patroli bersama 6 orang personel melakukan penyisiran menuju ke salah satu proyek bendungan untuk menindak lanjuti adanya laporan dari warga yang melihat pelintas batas dari Negara Timor Leste masuk ke wilayah Negara Indonesia melalui jalan tikus.
Pada saat jalan masuk ke proyek jelas Ikhsanudin terlihat ada beberapa warga yang sedang menunggu kendaaraan mobil di depan teras rumah milik salah seorang warga setempat.
“Mencurigakan, personel kami langsung datangi orang-orang itu. Setelah personel meminta untuk tunjukan kartu identitas diri, ternyata benar mereka warga dari Timor Leste yang masuk ke Indonesia untuk tujuan belanja kebutuhan pokok,” ujar dia.
Lanjut Ikhsanudin, usai dialog personel mengarahkan mereka untuk melaporkan diri ke Pos Dafala untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan kartu identitas diri serta kelengkapan administrasi lain secara lebih detail.
“Pengawasan jalan-jalan tikus dilanjutkan oleh personel Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ dengan menduduki tempat-tempat yang dicurigai untuk melaksanakan pengendapan hingga malam hari,” akhir dia.