150 Penari Selaras Tihar Likurai Belu Meriahkan HUT RI ke-74 di Istana Merdeka Jakarta
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bupati Belu, Willybrodus Lay didampingi Wakil Bupati Belu, J. T Ose Luan melepas 150 penari Selaras Tihar Likurai Belu ke Jakarta di halaman Kantor Plaza Pelayanan Publik Kabupaten Belu, Senin malam (12/8/2019).
150 penari Likurai asal Belu Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste yang terdiri dari 102 orang putri dan 48 orang putra akan menampilkan tarian Likurai khas daerah Belu di Istana Merdeka Jakarta dalam rangka HUT RI ke-74 pada tanggal 17 Agustus 2019 mendatang.
Bupati Lay dihadapan 150 penari, pelatih, pendamping serta orang tua para penari mengungkapkan dirinya sangat terharu melihat putra-putri Belu penari Likurai yang tampil dalam satu seragam merah yang akan tampil pentas Likurai di Istana Merdeka Jakarta memeriahkan HUT RI ke-74.
“Selaras Tihar Likurai Belu kalian adalah duta-duta budaya dari perbatasan Belu dan selama 74 tahun Indonesia merdeka baru kali ini ada persitiwa terjadi,” ujar dia.
Dan ini lanjut Lay dalam sejarah bahwa baru terjadi satu hal bagaimana Likurai bisa tampil di Istana negara dalam satu moment yang paling penting yaitu hari kemerdekaan bangsa Indonesia
Dikatakan bahwa, ini satu kebanggaan kita tampil wakili daerah Belu di Jakarta di hari proklamasi kemerdekaan 17 Agustus. Semoga ini sejarah bagi Kabupaten Belu dan dunia bisa tahu tarian Likurai tampil dari perbatasan Belu memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia.
“Terimakasih kepada orang tua yang merelakan anaknya dari satu bulan latihan sampai berangkat malam ini. Saya minta para penari tertib dan disiplin, jaga fisik dan berikan penampilan yang terbaik saat perayaan HUT RI ke-74 di Istana Merdeka Jakarta,” ujar Lay.
Wakil Bupati, J. T Ose Luan mengatakan persiapan fisik 150 penari Likurai harus betul, jaga fisik selama gladi kotor dan bersih sebelum tampil di puncak acara peringatan HUT RI ke-74 tahun 2019 di Istana Merdeka Jakarta.
Akui Ose, dirinya sangat percaya bahwa dengan latihan luar biasa selama sebulan ini dengan formasi sudah ada kemajuan yang sanga baik. Oleh karena itu tetap jaga fisik selama perjalanan hingga tiba di Jakarta.
“Tunjukan disiplin disana, jaga ketahanan fisik. Dari tepian negeri berikan yang terbaik untuk Indonesia,” pinta Ose.
Untuk diketahui, 150 penari berangkat ke Kupang menggunakan tujuh unit kendaraan Bus Sinar Gemilang dididampingi 4 orang Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belu, tim pendamping penari serta para pelatih.
Kloter pertama penari Likurai berangkat ke Jakarta pukul 06.00 Wita dan kloter kedua pukul 12.00 Wita menggunakan pesawat dari Bandara El Tari Kupang. Tanggal 14 penari Likurai akan melakukan gladi kotor dan di tanggal 15 gladi bersih. Setelah pentas tarian Likurai di Istana Merdeka Jakarta, tanggal 18 Agustus rombongan penari Likurai kembali ke Belu.