Dispendukcapil Telah Salurkan Santunan Bagi 210 Keluarga
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kupang, telah menyalurkan santunan duka bagi 210 keluarga miskin yang angota keluarganya meninggal. Data penyaluran ini hanya terhitung sejak Januari sampai Maret 2019, sementara data selanjutnya masih dalam proses perhitungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Dukcapil Kota Kupang, Agus Ririmase mengatakan, saat ini pihaknya tengah memasukan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran santunan dana duka bagi keluarga miskin yang meninggal di Kota Kupang. Laporan ini akan dimasukan ke Badan Keuangan Daerah Kota Kupang sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Jadi memang setiap harinya ada orang yang meninggal, tetapi memang mekanisme pencairan anggaran tidak bisa langsung dicairkan, tetapi harus diusulkan terlebih dahulu ke Badan Keuangan, barulah akan dicairkan,” katanya saat diwawancarai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurut Ririmase, memang seharusnya dana duka dari pemerintah ini diberikan pada saat ada keluarga miskin yang meninggal, dengan begitu, maka akan sangat dirasakan bagaimana perhatian pemerintah.
“Jadi jika dana duka diberikan setelah beberapa bulan orang meningal maka tentunya manfaat dari perhatian pemerintah ini tidak lagi dirasakan, tujuan dari dana duka ini sebenarnya untuk membantu keluarga miskun, terutama untuk biaya pemakaman dan lainnya,” ungkapnya.
Dia mengaku, bahwa untuk pertanggungjawaban penggunaan dana duka ini harus dimasukan terlebih dahulu ke Badan Keuangan Daerah, barulah usulan anggaran berikut bisa dicairkan, ini merupakan prosedur pencairan keuangan yang harus dilakukan.
“Memang kami rasa tidak efektif, namun namanya aturan harus dipatuhi. Kami berharap kedepan dapat diatur kembali, agar dana duka ini bisa langsung dicairkan ketika ada permintaan atau usulan masyarakat, bisa dipermudah, agar jangan sampai bantuan kepada masyarakat ini, manfaatnya tidak dirasakan lagi,” ungkapnya.
Ririmase berharap, kedepan pemerintah harus berpikir tentang cara-cara yang lebih mudah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat dibiarkan menunggu tanpa adanya kejelasan.