PLN Sosialisasi Listrik Desa dan Tanggap Bahaya Listrik Kepada Masyarakat
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengelar sosialisasi listrik desa dan tanggap bahaya listrik serta lingkungan kepada masyarakat Kecamatan Takari, di Aula Kantor Camat Takari, Rabu (8/5/2019).
Asisten Manager Stakeholder Management, Yohan Tokael dalam sosialisasi itu memaparkan tentang progres listrik masuk desa.
“Komitmen kami dalam mewujudkan 100 persen NTT Desa Berlistrik terus gencar dilakukan dan sangat membutuhkan dukungan dari pihak pemerintah dan masyarakat. Kami berharap bapa/mama relakan pohon dan urus listrik tidak menggunakan calo agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari,” ungkap Yohan.
Pejabat Pengendali Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L), Taufik dalam paparannya menjelaskan terkait manfaat dan bahaya listrik.
“Listrik bisa menjadi teman sekaligus bisa menjadi lawan,” ujar Taufik.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh tokoh masyarakat, pemerintah setempat dari tingkat RT sampai kecamatan, perwakilan sekolah dan juga warga setempat.
Sekretaris Camat Takari menyampaikan terkait kondisi kelistrikan di daerah itu, yang mana di beberapa lokasi sudah masuk jaringan listrik tetapi masih ada juga yang belum tersambung jaringan listrik PLN.
“Terima kasih atas kehadiran PLN, puji Tuhan di beberapa lokasi sudah masuk jaringan dan ada juga yang belum tersambung, semoga dengan hadirnya beberapa kepala desa disini juga saya harap dikomunikasikan dengan baik agar ada kesepakatan atas pertemuan ini,” ungkapnya.
Gerson Singhina, perwakilan dari salah satu sekolah di daerah itu mengapresiasi pihak PLN yang sudah melakukan terobosan dengan sosialisasi hingga ke tingkat warga.
“Sosialisasi ini harus dipahami karena masyarakat adalah mitra terdekat PLN dalam meningkatkan mutu pelayanan untuk membangun negara secara merata,” kata Gerson.
Senada disampaikan perwakilan SMK Negeri 1 Takari yang diwakili Jeheskial Tanaos. Menurutnya, sosliasisasi ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang ingin pemasangan instalasi baru.
“Harapannya PLN terus meningkatkan pelayanannya agar lebih dipermudah dan dipercepat sehingga tidak terjadi persoalan pemicu pemikiran negatif terhadap pelayanan PLN,” harap Jeheskial.