Penderita DBD Terus Bertambah, Data Kurva Harian Menurun
Kupang, NTTOnlinenow.com – Data kasus DBD di Kota Kupang hingga Jumat (01/02/2019) sudah sebanyak 264 kasus. Namun angka kasus DBD mengalami penurunan jika dilihat dari kurva harian.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr Ari Wijana, Wijanah kepada wartawan, Jumat (01/02/2019) di Balai Kota Kupang.
Ia mengatakan, jika dilihat dari kurva harian kasus DBD, terjadi penurunan kasus. sejak 4 hari terkahir ini. Menurutnya, pada tanggal 29 Januari lalu ada peningkatan 20 kasus. “Kemudian di hari kedua terjadi penurunan ke 15 dan sejak kemarin hingga hari ini terjadi penurunan ke angka delapan. Jadi memang secara kumulatif angka kasus DBD terus naik, tetapi secara kurva harian, kasus DBD mengalami penurunan, kami akan terus mamantau perkembangannya,” katamya.
Ari menjelaskan, sejak ditetapkannya KLB DBD, satu hari setelahnya pada Kamis (24/1/2019), merupakan puncak kenaikan kasus sebanyak 27 kasus. Memang secara kumulatif angka kasus DBD akan terus naik namun secara kurva harian angkanya berkurang.
Menurutnya, meskipun berdasarkan kurva harian DBD terus menurun, namun Berbagai upaya tetap dilakukan Dinas Kesehatan untuk mengurangi dan memberantas sarang nyamuk, upaya ini dilakukan sampai ke rumah-rumah warga. Selain itu, pelaksanaan Fogging masal akan tetap dilakukan selama status KLB itu belum dicabut. Pasalnya, status KLB hanya bisa dicabut jika kasusnya sudah masuk dalam kurva normal atau 66 kasus ke bawah.
“Fogging masal tergantung status KLB. Selama masih dinyatakan KLB maka akan dilakukan fogging masal. Untuk mengetahuinya tergantung petugas surveilance,” terangnya.
Terpisah, Direkris Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kupang, dr Marsiana Halek mengatakan, data terakhir pasien DBD yang dirawat di RSUD S.K Lerik terhitung Januari 2019, sebanyak 110 pasien, terdiri dari laki-laki 48 dan 62 perempuan.
Dari 110 pasien yang dirawat 96 pasien sudah dipulangkan karena sudah pulih. Sementara 14 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif.