Diterjang Banjir, Jalan Sabuk Perbatasan di Desa Bauho Terancam Putus

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Jalan sabuk merah Sektor Timur Perbatasan RI-RDTL yang terdapat di ruas jalur Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu terancam putus diterjang banjir luapan sungai Baukama.

Banjir tidak saja merendam lahan sawah dan rumah warga, tapi merusak bahu penahan jalan vital yang menjadi penghubung Ibu Kota Atambua ke empat Kecamatan di garis perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Nampak, bahu jalan longsor, drainase dan tembok penahan rusak akibat diterjang banjir yang deras. Selain itu air mengikis tanah hingga bahu jalan bahkan aspal jalan pun mulai rusak dan terancam putus jalur itu dan merusak sambungan perpipaan.

Warga berharap segera ada tindakan serius dari Pemerintah guna memperbaiki titik utama di mata air dimana sungai mulai dangkal akibatnya setiap kali banjir air sungai langsung meluap.

“Kita harapkan perhatian serius dari Pemerintah yakni tindakan jangka panjang, karena di tikungan kali, itu sungai sudah dangkal sekali sama rata dengan darat,” ujar Kades Bauho Edmundus Manek ketika dihubungi media, Kamis (31/1/2019).

Menurut dia, ada beberapa titik di sepanjang jalur sabuk merah perbatasan di wilayah Desa Bauho yang mengalami kerusakan, baik itu kerusakan ringan maupun berat hingga longsor dan mengancam jalan utama pengubung beberapa Kecamatan ke Ibu Kota Belu.

Seperti diberitakan sebelumnya, tingginya curah hujan yang turun dalam sepekan di wilayah Belu menyebabkan banjir sungai Baukama meluap dan merendam lahan sawah milik petani serta pemukiman warga Desa Bauho, Selasa (29/1/2019) lalu

Tidak saja itu, akibat sisa material batu, pasir dan lumpur dari sungai yang membanjiri jalan raya menyebabkan satu unit kendaraan pick up AVP terseret hingga tergelincir dan terbalik. Warga setempat dibantu aparat gabungan TNI dan Polri langsung mengevakuasi kendaraan itu. Beruntung dalam insiden itu tidak ada korban meninggal hanya mengalami patah tulang.